Mukomuko (Antara) - Kalangan masyarakat di Kelurahan Koto Jaya, Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, mengeluhkan mahalnya harga gas elpiji ukuran tiga kilogram mencapai Rp29.000 - Rp30.000 per tabung.

"Harga gas elpiji di wilayah mahal karena stoknya di sejumlah agen dan warung terbatas," kata Ketua Rukun Tetangga (RT) 02 Kelurahan Koto Jaya, Alpian, di Mukomuko, Sabtu.

Ia mengatakan, saat ini warga masyarakat setempat terpaksa membeli gas elpiji tiga kg di Kelurahan Bandar Ratu dan wilayah lain dengan harga lebih tinggi sebesar Rp29.000-Rp30.000 per tabung.

Padahal, katanya, biasanya harga gas elpiji di wilayah tersebut sebesar Rp22.000 per tabung dan paling tinggi sebesar Rp26.000 per kg.

Ia mengatakan, meskipun harganya mahal, namun warga masyarakat tetap membelinya. Karena gas elpiji tersebut sudah menjadi kebutuhan dasar warga.

"Warga mau kembali menggunakan kompor minyak tanah tetapi sekarang ini harga minyak tanah di tingkat eceran mahal sebesar Rp13.000 per kg," ujarnya.

Ia memastikan, kalau dalam tiga minggu ini gas elpiji masih tetap langka di wilayah itu, maka banyak warga setempat yang beralih menggunakan kayu untuk bahan bakar memasak.

Ia berharap, kelangkaan gas elpiji di daerah itu segera berakhir. Agar warga setempat kembali mendapatkan harga subsidi dari pemerintah.***3***

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016