Mukomuko (Antara) - Harga jual tandan buah segar kelapa sawit sejumlah pabrik di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, sejak pertengahan November sampai sekarang bertahan dengan harga berkisar Rp1.610 hingga Rp1.670 per kg, atau lebih tinggi dibandingkan dengan harga sebelumnya.

"Mayoritas pabrik kelapa sawit di daerah ini membeli sawit petani dengan harga tinggi. Hanya satu pabrik PT Sapta Sentosa Jasa Abadi yang membeli sawit paling rendah sebesar Rp1.550 per kilogram," kata Kabid Perkebunan Dinas Pertanian, Peternakan, Perkebunan, dan Kehutanan Kabupaten Mukomuko, Wahyu Hidayat, di Mukomuko, Minggu.

Harga sawit sejumlah pabrik di daerah itu naik dari sebelumnya sebesar Rp1.500 per kg menjadi Rp1.610-Rp1.670 per kg.

Ia menjelaskan, pabrik yang membeli sawit dengan harga tinggi, yakni PT Bumi Mentari Karya (BMK) sebesar Rp1.670 per kg, PT SAP sebesar Rp1.640 per kg, lalu PT AMK sebesar Rp1.625 per kg.

Sedangkan, lanjutnya, lima pabrik tersebut, yakni pabrik PT MMIL, PT S3, PT KAS, PT DDP Desa Lubuk Bento, dan PT DDP Kecamatan Ipuh membeli sawit petani dengan harga sebesar Rp1.610 per kg.

Pabrik yang paling rendah membeli sawit petani setempat, yakni PT Sapta Sentosa Jaya Abadi (SSJA) Rp1.520 per kg dan PT KSM Rp1.590 per kg.

Ia mengatakan, mayoritas pabrik tersebut membeli tandan buah segar kelapa sawit petani setempat di atas harga ketetapan tim perumus harga komoditi perkebunan sebesar Rp1.457 per kg.

Ia berharap, harga jual TBS kelapa sawit sejumlah pabrik itu bertahan tinggi. Guna meningkatkan ekonomi masyarakat yang mayoritas mata pencaharian sebagai petani kelapa sawit. ***3***

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016