Rejang Lebong (Antara) - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Daerah Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, menyebutkan jumlah peserta program keluarga berencana aktif di daerah itu mencapai 32.686 akseptor.

"Mereka tersebar di 15 kecamatan di Rejang Lebong terhitung sampai November 2016 sebanyak 32.686 akseptor," kata Pelaksana tugas (Plt) Kepala BKKBD Rejang Lebong Muradi di Rejang Lebong, Sabtu.

Peserta KB aktif di daerah tersebut terbagi ke dalam tujuh metode kontrasepsi seperti IUD, medis operasi wanita (MOW), medis operasi pria (MOP), kondom, implant, suntikan dan pengguna pil KB.

Jumlah peserta KB aktif yang ada di Rejang Lebong ini, terbanyak ialah pengguna alat kotrasepsi suntikan dengan jumlah keseluruhan mencapai 19.277 akseptor atau 58,98 persen, kemudian implant sebanyak 6.100 akseptor (18,66 persen), pil KB sebanyak 4.734 akseptor (14,48 persen).

Seterusnya pengguna alat kontrasepsi jenis kondom sebanyak 1.083 akseptor (3,31 persen), IUD sebanyak 1.029 akseptor atau 3,15 persen, kemudian MOW sebanyak 371 akseptor (1,14 persen) dan MOP atau KB lanang sebanyak 92 akseptor atau berkisar 0,28 persen.

Sedangkan untuk sebarannya peserta KB aktif ini, kata dia, terbanyak berada di Kecamatan Selupu Rejang dengan jumlah sebanyak 4.977 akseptor, kemudian disusul Kecamatan Curup Selatan sebanyak 3.527 akseptor, serta terbanyak ketiga di Kecamatan Curup Tengah yakni sebanyak 3.172 akseptor.

Sementara itu kecamatan yang paling sedikit peserta KB aktifnya berada di Kecamatan Bermani Ulu Raya sebanyak 1.030 akseptor, serta di Kecamatan Sindang beliti Ulu sebanyak 1.123 akseptor.

Untuk menghindari kegagalan dalam mengikuti program KB ini pihaknya tidak lagi mengendepankan pencapaian target peserta baru, di mana untuk pencapaian peserta KB baru untuk 2016 terhitung sampai dengan 14 Desember 2016 sudah mencapai 8.009 akseptor atau 105 persen dari target 7.949 akseptor.

"Pemerintah sedang mengupayakan agar peserta KB baru ini tidak mengalami kegagalan ber KB dengan mendorong mereka menggunakan metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP) yang meliputi implant, IUD, MOP dan MOW," ujarnya. ***4***

Pewarta: Nur Muhammad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016