Mukomuko (Antara) - Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu mencatat selama tahun ini sebanyak 90 orang warga setempat terserang penyakit demam berdarah dengue (DBD) atau meningkat dibandingkan tahun sebelumnya sebanyak 86 orang.

"Kasus DBD paling banyak ditemukan di Kecamatan Kota Mukomuko sebanyak 21 orang," kata petugas Monitoring dan Evaluasi "Global Fund" Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko Ruli Herlindo, di Mukomuko, Rabu.

Ia mengatakan, wilayah lain yang banyak ditemukan kasus DBD, yaitu di Desa Lubuk Sanai sebanyak 16 orang, 11 kasus di Kecamatan Pondok Suguh, dan sebanyak sembilan kasus di Desa Retak Mudik.

Selain itu, katanya, sebanyak empat kasus DBD di Kecamatan Selagan Raya. Pada Kecamatan Selagan Raya baru tahun ini ditemukan kasus DBD.

Dia mengatakan, kasus DBD mulai masuk ke wilayah itu karena diduga ada pabrik sawit baru, sehingga banyak pendatang seperti sopir menjual tandan buah segar kelapa sawit ke pabrik di wilayah tersebut.

Sementara itu, katanya, di wilayah lain di daerah itu rata-rata hanya ditemukan satu hingga dua kasus DBD.

Pihaknya, katanya, telah melakukan pengasapan atau fogging fokus di areal yang ditemukan kasus DBD.

Selain itu, ia menganjurkan, warga setempat melakukan gotong-royong membersihkan lingkungan sebagai upaya untuk pemberantasan sarang nyamuk.

Ia menerangkan, dari sebanyak 90 orang warga yang terserang penyakit DBD pada tahun ini, satu orang di antaranya meninggal dunia karena penurunan trombosit.***4***

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016