Bengkulu (Antara) - Anggota DPRD Provinsi Bengkulu Jonaidi SP meminta Balai Binamarga Kementerian PU agar mengevaluasi perusahaan yang menjadi kontraktor pelaksana pengerjaan jalan nasional yakni jalan lintas barat Pulau Sumatera yang berada di Kabupaten Seluma.

"Baru saja diperbaiki, tetapi kondisinya saat ini mulai mengalami kerusakan lagi, ini ada apa?" Kati Jonaidi, di Bengkulu, Minggu.

Seharusnya hasil revitalisasi infrastruktur jalan nasional itu mampu bertahan lama dari kerusakan sehingga bisa dinikmati oleh pengguna jalan.

"Kita meminta untuk kontraktor yang akan mengerjakan perbaikan jalan pada 2017 ini, tidak menggunakan jasa kontraktor yang lama karena terbukti hasil yang mereka kerjakan tidak bagus," kata dia lagi.

Jalan lintas barat Pulau Sumatera yang ada di Provinsi Bengkulu kata dia merupakan "urat nadi" akses dari dan ke Bengkulu.

Untuk distribusi barang, mayoritas masih menggunakan transportasi darat, sebab transportasi udara sampai saat ini memiliki keterbatasan karena minimnya jumlah penerbangan ke Bengkulu dan pesawat yang digunakan belum pesawat berbadan besar.

Begitu juga dengan transportasi laut, kondisi Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu yang mengalami pendangkalan alur menyebabkan kapal berbobot besar tidak bisa bersandar.

"Kalau jalan nasional sebagai akses keluar masuk Bengkulu juga rusak, apa lagi yang bisa kita andalkan untuk memajukan daerah," ucapnya.

Seperti di Kabupaten Seluma saja, menurut Jonaidi, masih ada lebih dari 20 kilometer jalinbar yang mengalami kerusakan, belum lagi di Kabupaten Bengkulu utara, Bengkulu Tengah, dan beberapa kabupaten lainnya.

"Daerah membutuhkan perbaikan dan bukan asal perbaiki saja, namun daya tahannya ahrus bagus sehingga umur pakainya lebih lama, jadi tidak harus tiap tahun hanya fokus memperbaiki yang itu-itu saja," ujarnya.***2***

Pewarta: Boyke LW

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017