Mukomuko (Antara) - Pemerintah Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan setempat memprogramkan pengangkatan sebanyak 36 orang yang telah mengabdi sebagai tenaga kerja sukarela di sekolah di desa terpencil di daerah itu.

Mereka akan diangkat menjadi guru honorer yang digaji dari APBD pada tahun 2018. "Kami rencanakan pada tahun 2018. Pada tahun ini belum ada pengangkatan guru sekolah di desa terpencil," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Mukomuko, Suwarto, di Mukomuko, Kamis.

Pemerintah setempat melalui Dinas Pendidikan berencana mengangkat tenaga kerja sukarela menjadi guru honorer guna menggantikan sebanyak 36 orang guru dan tata usaha honorer daerah yang yang mengundurkan diri.

Sebanyak 36 orang guru dan tata usaha honorer yang terdiri dari 16 orang guru dan 20 orang tata usaha mengundurkan diri karena pindah ke daerah lain dan sebagian lagi lulus calon pegawai negeri sipil (CPNS).

Ia menyatakan, pihaknya belum mengangkat guru pada tahun ini karena tidak ingin menyalahi aturan karena menggunakan dana APBD untuk membayar gaji tenaga guru yang menggantikan honorer tersebut.

Suwarto mengatakan, meskipun saat ini daerah itu kekurangan sebanyak 36 tenaga guru dan tata usaha honorer, namun pengangkatan tenaga kerja sukarela menjadi honorer daerah pada tahun 2018.

Ia mengungkapkan, guru yang diangkat untuk sekolah di desa terpencil itu yang selama ini mengabdi sebagai tenaga kerja sukarela dan digaji dari dana bantuan operasional sekolah (BOS).

Ditambahkan, instansi itu mengangkat tenaga kerja sukarela menjadi guru honorer guna mengurangi beban sekolah menggunakan dana BOS untuk membayar honorer mereka. ***4***

Pewarta: Ferri Arianto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017