Bengkulu (Antara) - Wali Kota Bengkulu Helmi Hasan meminta Perum Bulog setempat teliti sebelum mendistribusikan beras untuk keluarga sejahtera (rastra) karena adanya temuan rastra tak layak konsumsi beredar di Kota Bengkulu.

"Hari ini kami akan ke Bulog untuk menanyakannya, rastra itu jangan langsung didistribusikan, nanti jadinya bermasalah, kami tidak mau itu terjadi lagi ke depannya," kata dia, di Bengkulu, Senin.

Menurut Helmi, hanya sebagian kecil rastra saja yang ditemukan tak layak konsumsi tersebut, kemungkinan disebabkan oleh penyimpanan di gudang Bulog yang kurang baik.

"Kami juga imbau masyarakat jangan menilai seluruhnya bermasalah, jangan hanya hal sedikit ini lalu semuanya divonis, itu juga tidak baik," kata dia lagi.

Sedangkan anggota DPRD Kota Bengkulu dari Fraksi PAN Indra Sukma menyatakan permasalahan kualitas beras untuk keluarga sejahtera itu tidak semata merupakan tanggung jawab Bulog.

"Kita tahu sudah hampir memasuki enam bulan belum ada distribusi, ada keterlambatan, ini perlu menjadi perhatian kenapa kualitas beras di gudang Bulog menurun," ujarnya lagi.

Keterlambatan tahapan sebelum pendistribusian seperti tentang aturan, pendataan rumah tangga sasaran sampai dengan pengiriman surat perintah alokasi dari pemerintah daerah membuat kuota rastra lebih lama tersimpan di gudang Bulog.

"Jadi mungkin bagian pinggir kena rembesan air hujan, atau kelembaban undaranya kurang baik, jadi sebagian kecil rusak karena lama di gudang," kata dia.

Berbeda kalau distribusi rastra lancar, menurut Indra pula, pasokannya akan selalu diperbarui sehingga kualitas beras yang didistribusikan Bulog tersebut bisa terjamin.***4***

Pewarta: Boyke LW

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017