Mukomuko (Antara) - Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu memberikan bantuan sebanyak 40 kilogram racun merek "Ratgon" untuk membasmi hama tikus yang merusak tanaman padi milik petani di Selagan Raya.
"Sebanyak 40 kilogram racun untuk membasmi hama tikus yang merusak seluas 40 hektare sawah petani di Kecamatan Selagan Raya," kata Kabid Tanaman Pangan dan Hortikultura Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko Hari Mastaman, di Mukomuko, Jumat.
Ia mengatakan, instansi itu menerima usulan proposal bantuan racun dari kelompok tani di Kecamatan Selagan Raya.
Menurutnya, kelompok tani tersebut meminta racun tersebut karena sudah ada serangan hama tikus di beberapa bagian kecil sawah seluas 40 hektare di wilayah tersebut.
"Kami membantu kelompok tani agar serangan hama tikus tidak meluas dan merusak tanaman padi yang baru sebulan ditanam oleh petani setempat," ujarnya.
Dia memastikan, serangan hama tikus tersebut tidak sampai berlanjut merusak keseluruhan tanaman padi milik petani, apalagi membuat tanaman padi gagal panen.
"Petani baru menanam tanaman padinya, sehingga serangan hama tikus tidak merusak tanaman padi," ujarnya lagi.
Ia menyatakan, instansinya masih banyak menyimpan stok racun untuk membasmi hama tikus dan jenis hama lain yang perusak tanaman padi.***3***
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017
"Sebanyak 40 kilogram racun untuk membasmi hama tikus yang merusak seluas 40 hektare sawah petani di Kecamatan Selagan Raya," kata Kabid Tanaman Pangan dan Hortikultura Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko Hari Mastaman, di Mukomuko, Jumat.
Ia mengatakan, instansi itu menerima usulan proposal bantuan racun dari kelompok tani di Kecamatan Selagan Raya.
Menurutnya, kelompok tani tersebut meminta racun tersebut karena sudah ada serangan hama tikus di beberapa bagian kecil sawah seluas 40 hektare di wilayah tersebut.
"Kami membantu kelompok tani agar serangan hama tikus tidak meluas dan merusak tanaman padi yang baru sebulan ditanam oleh petani setempat," ujarnya.
Dia memastikan, serangan hama tikus tersebut tidak sampai berlanjut merusak keseluruhan tanaman padi milik petani, apalagi membuat tanaman padi gagal panen.
"Petani baru menanam tanaman padinya, sehingga serangan hama tikus tidak merusak tanaman padi," ujarnya lagi.
Ia menyatakan, instansinya masih banyak menyimpan stok racun untuk membasmi hama tikus dan jenis hama lain yang perusak tanaman padi.***3***
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017