Mukomuko (Antaranews Bengkulu) - Kalangan petani di Kabupaten Mukomuko, keberatan menerima bantuan racun dari Provinsi Bengkulu, untuk membasmi hama tikus yang menyerang tanaman padi daerah setempat.
"Mereka keberatan karena jenis racun untuk membasmi hama tikus itu berbeda dengan yang jenis racun tikus yang biasa mereka gunakan selama ini," kata Kasi Proteksi Tanaman Pangan dan Holtukultura Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko Wal Asri, didampingi Kasi Produksi Tanaman Pangan dan Holtukultura Sugiyanto di Mukomuko, Rabu.
Ia mengatakan, sejumlah petani dari Desa Arah Tiga dan Desa Lubuk Gedang itu biasanya menggunakan jenis racun tikus yang berbentuk makanan kemudian disebarkan ke lahan persawahan.
Sedangkan, katanya, penggunaan jenis racun tikus bantuan dari pemerintah provinsi setempat itu dengan teknik memasang racun dalam lobang tikus kemudian diledakkan, selanjutnya asapnya yang membunuh tikus.
Menurutnya, petani setempat keberatan karena mereka tidak terbiasa dalam menggunakan jenis racun tersebut. Kalau mereka sudah biasa pasti mereka bersedia menerima bantuan itu.
"Petani tidak mau repot mencari lobang persembunyian tikus. Mereka ingin melakukannya dengan cara praktis menaburkan racun tikus ke sawahnya," ujarnya.
Terkait dengan jumlah bantuan racun untuk membasmi hama tikus yang menyerang tanaman padi petani setempat dari pemerintah provinsi setempat ternyata tidak sampai sebanyak satu ton, melainkan sebanyak 100 kilogram.
"Dalam keterangan tertulis dari pihak pengirim barang melalui pesan `Whaatshap` bantuan untuk Mukomuko sebanyak satu ton, tetapi yang tiba sebanyak 100 kilogram. Semua itu hanya `Miss Komunikasi` saja," ujarnya.***3***
Petani Mukomuko keberatan terima bantuan racun tikus
Rabu, 31 Januari 2018 17:05 WIB 881