Mukomuko (Antara) - Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, menargetkan sebanyak 10 kelompok usaha ekonomi kreatif di daerah itu menerima bantuan modal usaha dari pemerintah pusat pada 2018.
"Target kami sebanyak 10 kelompok usaha ekonomi kreatif di daerah ini yang menerima bantuan modal usaha dari pemerintah, kalau jumlah kelompoknya tidak sebanyak itu, minimal lima kelompok," kata Kabid Pariwisata Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata Kabupaten Mukomuko, Yulia Reni di Mukomuko, Jumat.
Pemerintah setempat melalui Dinas Permuda, Olahraga, dan Pariwisata akan mendata jumlah kelompok usaha ekonomi kreatif yang masih aktif di daerah itu.
Ia mengatakan, sejumlah kelompok usaha ekonomi kreatif tersebut bergerak di bidang usaha kerajinan tangan, usaha pertunjukan dan usaha kuliner.
Ia mengatakan, maksimal sebanyak 10 kelompok usaha ekonomi kreatif di daerah itu yang diusulkan menerima bantuan modal usaha dari pemerintah pusat.
"Bantuan modal usaha itu bersumber dari APBN dan dan APBD pemerintah provinsi," ujarnya.
Ia mengatakan, pemerintah memberikan bantuan modal usaha kepada kelompok usaha ekonomi kreatif untuk mendukung pariwisata yang ada di daerah itu.
Karena, menurutnya, pariwisata itu tidak bisa berjalan sendiri tanpa ada dukungan dari masyarakat yang tergabung dalam kelompok usaha ekonomi kreatif ini.
"Kelompok usaha ekonomi kreatif ini merupakan unsur pendukung kemajuan di bidang pariwisata karena di pariwisata itu tidak hanya objek saja yang ditonjolkan, termasuk kerajinan tangan dan kuliner," ujarnya.***3***
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017
"Target kami sebanyak 10 kelompok usaha ekonomi kreatif di daerah ini yang menerima bantuan modal usaha dari pemerintah, kalau jumlah kelompoknya tidak sebanyak itu, minimal lima kelompok," kata Kabid Pariwisata Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata Kabupaten Mukomuko, Yulia Reni di Mukomuko, Jumat.
Pemerintah setempat melalui Dinas Permuda, Olahraga, dan Pariwisata akan mendata jumlah kelompok usaha ekonomi kreatif yang masih aktif di daerah itu.
Ia mengatakan, sejumlah kelompok usaha ekonomi kreatif tersebut bergerak di bidang usaha kerajinan tangan, usaha pertunjukan dan usaha kuliner.
Ia mengatakan, maksimal sebanyak 10 kelompok usaha ekonomi kreatif di daerah itu yang diusulkan menerima bantuan modal usaha dari pemerintah pusat.
"Bantuan modal usaha itu bersumber dari APBN dan dan APBD pemerintah provinsi," ujarnya.
Ia mengatakan, pemerintah memberikan bantuan modal usaha kepada kelompok usaha ekonomi kreatif untuk mendukung pariwisata yang ada di daerah itu.
Karena, menurutnya, pariwisata itu tidak bisa berjalan sendiri tanpa ada dukungan dari masyarakat yang tergabung dalam kelompok usaha ekonomi kreatif ini.
"Kelompok usaha ekonomi kreatif ini merupakan unsur pendukung kemajuan di bidang pariwisata karena di pariwisata itu tidak hanya objek saja yang ditonjolkan, termasuk kerajinan tangan dan kuliner," ujarnya.***3***
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017