Mukomuko (Antara) - Pejabat Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, mencatat sejak Januari sampai sekarang sebanyak 17 perahu dan kapal motor milik nelayan di daerah itu yang karam akibat diterjang ombak besar yang melanda perairan laut di daerah itu.

"Kejadian perahu karam akibat diterjang ombak besar di daerah ini bertambah menjadi sebanyak 17 perahu," kata Kabid Perikanan Tangkap Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Mukomuko, Rahmad Hidayat, di Mukomuko, Selasa.

Ia mengatakan hal itu saat melakukan evakuasi perahu motor milik nelayan Pantai Indah Mukomuko, Kelurahan Koto Jaya yang karam akibat diterjang ombak besar, Selasa dini hari sekitar pukul 03.30 WIB.

Namun tidak ada korban jiwa akibat peristiwa itu karena dua orang nelayan, yakni Jamiral (25) dan Alpian (28) karena setelah kejadian itu dua korban tersebut berenang ke menuju ke pinggir pantai.

Rahmad menjelaskan, penyebab semua perahu dan kapal motor yang karam di perairan laut di daerah itu sama, yakni diterjang ombak besar saat cuaca buruk.

"Gelombang di perairan laut di daerah ini tinggi sehingga membuat perahu motor nelayan setempat kesulitan saat berangkat dan pulang melaut," ujarnya.

Ia menyebutkan, seminggu yang lalu sebanyak tiga perahu motor milik nelayan di Kecamatan Ipuh yang karam akibat diterjang ombak besar.

Sedangkan, sebutnya, sebanyak 13 perahu dan kapal motor milik nelayan yang karam itu tersebar di empat wilayah, yakni tiga perahu di Kecamatan Ipuh. Tiga perahu ini milik milik Jap, Imin dan Buyung.

Kemudian, lanjutnya, tiga kapal motor milik nelayan Kecamatan Teramang Jaya, dua kapal motor milik nelayan Desa Pasar Sebelah dan lima perahu motor milik nelayan Pantai Indah Mukomuko Kelurahan Koto Jaya.***1***

Pewarta: Ferri Arianto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017