Mukomuko (Antara) - Pemerintah Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, pada 2018 mengusulkan peningkatan anggaran berobat warga miskin yang menggunakan program jaminan kesehatan daerah terintegrasi dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan.

"Kita usulkan peningkatan minimal 10 persen dari anggaran yang sekarang sebesar Rp2 miliar," kata Kepala Bidang Farmasi dan Sumber Daya Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko, Erik Pasetya, di Mukomuko, Jumat.

Pemkab tahun ini mengalokasikan dana sebesar Rp2 miliar untuk membiayai kesehatan sebanyak 7.000 orang warga miskin yang selama ini berobat gratis menggunakan jaminan kesehatan daerah menjadi peserta BPJS kesehatan.

Namun jumlah warga miskin di daerah itu yang dijamin sebagai peserta BPJS kesehatan hanya sebanyak 5.573 orang, atau tidak mencapai target sebanyak 7.000 orang.

Menurutnya, tahun ini jumlah warga miskin yang mendapat jaminan kesehatan daerah setempat masih berpeluang bertambah apabila masih ada warga miskin yang belum mendapatkan jaminan kesehatan nasional.

Ia mengatakan, kalau pun anggaran untuk berobat warga miskin tersebut tidak terserap seluruhnya pada tahun ini, maka secara otomatis kelebihan dana itu dikembalikan ke kas daerah.

Menurutnya, penambahan orang yang menerima program ini dari Dinas Sosial setempat. Dinas Kesehatan yang mengakomodir anggaran untuk jaminan kesehatan warga tersebut.

Ia menyatakan, pembayaran uang berobat warga miskin yang menggunakan Jamkesda kepada pihak BPJS kesehatan dilakukan setiap bulan.***4***

Pewarta: Ferri Arianto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017