Rejang Lebong (Antara) - Aksi perampokan kendaraan bermotor atau begal yang memakan korban jiwa terjadi di Kecamatan Sindang Dataran, Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, Senin, sekitar pukul 13.30 WIB.

Menurut Kapolsek Bengko Iptu Joko Triyanto saat mengantar korban divisum ke RSUD Curup, korban meninggal dunia dalam kejadian itu adalah Bayu (19), warga Desa Talang Belitar, Kecamatan Sindang Dataran.

Aksi perampokan sepeda motor itu terjadi di Desa Empat Suku Menanti yang berjarak tidak jauh dari desa asal korban, tepatnya saat korban mau pulang ke rumah setelah menghadiri hajatan di Desa Air Rusa.

"Korban bersama dua orang rekannya yaitu suami istri Selamet Widodo dan Luluk hendak pulang dari Desa Air Rusa ke Desa Talang Belitar dengan menaiki dua sepeda motor. Di tengah jalan, mereka dirampok oleh dua orang pelaku saat ini masih dalam pengejaran petugas kepolisian," katanya pula.

Kejadian itu berawal saat mereka bertiga berpapasan dengan dua orang pelaku perampokan yang juga menggunakan sepeda motor, di Jembatan Kikim, Desa Air Rusa, kemudian pelaku berbalik arah dan mengejar ketiga korbannya.

Kedua pelaku itu kemudian memepet dan menendang sepeda motor dikemudikan Selamet yang membonceng istrinya Luluk, sehingga sepeda motor pasangan suami istri itu terbalik dan berupaya diambil oleh pelaku.

Korban Bayu yang tiba di lokasi kemudian berupaya menolong dan melawan pelaku dengan tangan kosong.

Tidak lama perlawanan ini berakhir setelah tusukan senjata tajam jenis pisau mengenai bawah ketiak kanannya.

Setelah terjatuh ke tanah, korban juga dipukul dengan menggunakan benda tumpul pada bagian keningnya hingga berlubang. Selanjutnya para pelaku melarikan diri dengan membawa sepeda motor merek Yamaha Vega R.

Anggota DPRD Rejang Lebong asal Kecamatan Sindang Dataran Heriyanto saat melihat kondisi korban di RSUD Curup, Senin sore, mengatakan kawasan Kecamatan Sindang Dataran dan sekitarnya saat ini rawan tindak kejahatan berupa pencurian dan perampokan kendaraan bermotor.

"Aksi pencurian sepeda motor hampir setiap hari terjadi di sana, baik di dalam rumah maupun saat warga ke kebun atau jalanan. Kami berharap petugas Polres Rejang Lebong dapat bertindak tegas untuk memberantas pelaku kejahatan di tempat kami itu," ujarnya pula.***2***

Pewarta: Nur Muhammad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017