Mukomuko (Antara) - Pemerintah Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, segera menetapkan masa tanggap darurat banjir di daerah itu selama 14 hari.

"Kita ambil masa darurat banjir di daerah ini selama 14 hari. Saat ini membuat SK penetapan tanggap darurat banjir," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mukomuko, Ramdani, di Mukomuko, Selasa.

Ia mengatakan hal itu usai melakukan peninjauan lokasi jembatan air dua yang ambruk diterjang banjir bandang pada Minggu dini hari sekitar pukul 01.00 WIB di Desa Retak Ilir, Kecamatan Ipuh.

Ia mengatakan, saat ini instansinya menunggu laporan tertulis dari kepala desa terkait bencana alam banjir yang melanda wilayahnya, termasuk dampaknya.

Setelah itu, katanya, instansinya membuat surat pernyataan darurat banjir yang melanda daerah itu, kemudian SK penetapan banjir selama 14 hari.

Pemkab menetapkan status tanggap darurat untuk penanganan darurat sejumlah fasilitas umum yang rusak akibat diterjang banjir di daerah itu.

Ia menyatakan, instansinya berencana menggunakan dana tak terduga untuk membangun jalan darurat sepanjang tiga kilometer sebagai alternatif pengganti jembatan sepanjang sekitar 21 meter yang ambruk akibat diterjang banjir bandang di Desa Retak Ilir.

"Kita butuh SK penetapan tanggap darurat banjir untuk menggunakan dana tak terduga untuk membangun jalan darurat sepanjang tiga kilometer," ujarnya.***3***

Pewarta: Ferri Arianto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017