Gubernur Bengkulu Helmi Hasan mengajak masyarakat mengisi momentum Tahun Baru 2026 dengan kegiatan yang positif dan bernilai ibadah sesuai agama dan kepercayaan masing-masing serta mengurangi hura-hura.
"Mengisi kegiatan menyambut Tahun Baru 2026 dengan melaksanakan ibadah sesuai ajaran agama masing-masing, dan khusus bagi umat Islam dianjurkan melaksanakan zikir, istigasah, serta doa bersama," kata Helmi di Bengkulu, Kamis.
Ia juga meminta pemilik tempat hiburan dan pengelola wisata untuk tidak menggelar atau memfasilitasi perayaan malam Tahun Baru secara berlebihan.
Imbauan tersebut disampaikan melalui Surat Edaran tentang penyambutan libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 yang ditujukan kepada masyarakat Bengkulu.
Menurut dia, bentuk perayaan yang berlebih-lebihan berpotensi menimbulkan dampak negatif bagi masyarakat maupun daerah, termasuk gangguan keamanan dan ketertiban.
Helmi mengatakan agar pergantian tahun tidak dirayakan dengan meniup terompet, membakar kembang api atau petasan, serta melakukan aksi kebut-kebutan di jalan raya.
Pemerintah Provinsi Bengkulu juga menyiapkan langkah mitigasi menghadapi potensi bencana selama periode Natal dan Tahun Baru, seiring meningkatnya intensitas hujan.
"Kita menginventarisasi wilayah berisiko, melakukan pencegahan, serta pelatihan penanganan bencana," ujarnya.
Selain mitigasi di lapangan, Helmi menyebut Pemprov menekankan pentingnya “mitigasi langit”, yakni ajakan untuk memperbanyak doa dan kebaikan.
"Tapi itu tidak cukup maka kita tambahkan untuk di Bengkulu adanya 'mitigasi langit', mitigasi langit itu, tolong yang di bumi maka yang di langit akan menolongmu, cintai sayangi yang di bumi dan yang di langit akan menyayangimu," kata dia.
Pemprov Bengkulu sebelumnya menggelar Rapat Koordinasi Forkopimda untuk memastikan kesiapan daerah menghadapi Nataru sekaligus memperkuat langkah antisipasi bencana.
Data operasi SAR sepanjang 2025 menunjukkan 38 operasi dengan 277 korban, di mana kecelakaan kapal menjadi ancaman terbesar dengan 229 korban. Letak Bengkulu di pesisir Samudra Hindia dinilai membuat wilayah ini rentan terhadap cuaca ekstrem, terutama dengan adanya peringatan dini bibit siklon 93W dan 91S dari TCWC.
Editor : Anom Prihantoro
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2025