Rejang Lebong, Bengkulu (ANTARA) - Perum Bulog Cabang Rejang Lebong yang membawahi tiga kabupaten di Provinsi Bengkulu menyiapkan stok beras untuk kebutuhan selama Natal dan Tahun Baru (Nataru) di wilayah itu sebanyak 696,54 ton.
"Saat ini stok beras yang ada di gudang Bulog Cabang Rejang Lebong mencapai 696,54 ton. Stok beras yang ada ini diperkirakan mencukupi kebutuhan masyarakat dalam tiga kabupaten hingga beberapa bulan ke depan," kata Pimpinan Cabang Perum Bulog Rejang Lebong A Musalim Yudha di Rejang Lebong, Kamis.
Stok beras yang mereka miliki tersebut terdiri atas beras PSO atau pelayanan publik dengan kualitas medium sebanyak 684,76 ton dan beras komersial kualitas premium sebanyak 11,78 ton, katanya, menjelaskan.
Stok beras yang ada itu, kata dia, untuk pemenuhan kebutuhan masyarakat di tiga kabupaten terutama dalam rangka pengendalian harga, serta program bantuan sosial.
"Jika stok beras yang ada di gudang Bulog Cabang Rejang Lebong ini mulai berkurang akan segera dilakukan permintaan penambahan stok ke pusat," katanya.
Dia menambahkan selain stok beras Perum Bulog Cabang Rejang Lebong juga memiliki stok bahan pokok lainnya berupa sebanyak 1,64 ton, kemudian minyak goreng sebanyak 26.892 liter. Sedangkan untuk stok jagung pakan ternak 65,2 ton dan gabah padi sebanyak 55 ton.
Sementara itu, Pemkab Rejang Lebong bekerja sama dengan Perum Bulog Cabang Rejang menggelar operasi pasar murah di wilayah Kabupaten Rejang Lebong terhitung 16-19 Desember 2025, dengan tujuan membantu menjaga stabilitas harga bahan pokok menjelang Natal dan Tahun Baru 2026.
Bahan pokok yang dijual pada kegiatan operasi pasar murah yang digelar Pemkab Rejang Lebong tersebut di antaranya MinyaKita Rp15.000 per liter, beras SPHP Rp58.000 per zak (ukuran 5 kg), gula Kita Rp17.000 per kg, cabai merah Rp75.000 per kg, telur Rp52.000 per karpet (isi 30 butir).
