Bengkulu, 11/7 (ANTARA) - Pasokan ayam potong dari peternak lokal ke pedagang pengecer di Kota Bengkulu hingga saat ini cukup lancar, meskipun setiap peternak sudah banyak pesanan masyarakat.

Mendekati Ramadhan permintaan daging ayam terus meningkat karena setiap warga akan mengadakan hajatan masuk puasa, kata seorang pedagang ayam potong di pasar Panorama Rumli, Rabu.

Ia mengatakan, permintaan daging ayam itu mulai meningkat sejak akhir pekan lalu, sehingga setiap hari menghabiskan daging ayam rata-rata di atas 50 kg. Pada hari-hari biasa ia hanya menghabiskan daging ayam sekitar 30 kilogram per hari, untuk memenuhi permintaan tersebut didukung pasokan ayam potong lancar, ujarnya.

Meskipun permintaan meningkat, namun harga tetap stabil antara Rp32.000-Rp35.000/kg karena jumlah pedagang pengecer daging ayam juga bertambah. Sementara pasokan daging ayam dari pengusaha ternak mulai dibatasi karena sudah terlalu banyak pesanan baik secara pribadi maupun usaha restoran.

Biasanya masyarakat Bengkulu menjelang bulan Ramdhan melakukan kegiatan ritual mengumpulkan warga untuk membuat hajatan, agar selama bulan puasa selalu sehat dan dapat menunaikan ibdah dengan khusuk.

Untuk harga daging sapi/kerbau saat ini masih fluktuasi antara Rp78.000 hingga Rp80.000/kg, daging kambing dijual Rp60.000 dan daging ayam kampung Rp 58.000/kg.

Seorang peternak ayam potong Budiman mengatakan, pihaknya akhir-akhir ini cukup banyak pesanan baik dari perorangan, pedagang maupun pemilik rumah makan. "Kami hampir kewalahan memenuhi pesanan baik dari perorangan maupun dari pedagang ayam potong, sedangkan stok belum ada peningkatan," katanya.

Kabid Perdagangan Dinas perdagangan Kota Bengkulu Rahman mengatakan, permintaan daging ayam dan daging sapi terjadi peningkatan dari hari-hari biasa. Dengan demikian para pedagang diharapkan mengantisipasi untuk memiliki cadanagn stok yang cukup, sehingga tidak terjadi gejolak harga terlalu tinggi, ujarnya.(Z005)

Pewarta:

Editor : Rangga Pandu Asmara Jingga


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012