Bengkulu (ANTARA Bengkulu) - Pasokan daging ayam potong pada tingkat pedagang di Kota Bengkulu pekan ini menurun menjadi rata-rata 30 kilogram dari biasanya di atas 50 kilogram setiap pagi.
"Kami pekan ini hanya mendapat pasokan antara 25-30 kilogram dari peternak ayam potong daerah itu, sedangkan sebelumnya pernah mencapai 75 kilogram, kata seorang pedagang daging ayam di Kota Bengkulu Ny. Eni, Rabu.
Ia memperkirakan, berkurangnya pasokan ayam potong itu akibat pengaruh cuaca kemarau, sehingga banyak ayam mati dan mogok makan.
Hal itu diketahui berdasarkan keterangan salah seorang peternak bahwa produksi mereka jauh menurun akibat berbagai gangguan penyakit. Permintaan pekan ini masih seperti sebelumnya, sedangkan harga bererak naik menjadi Rp28.000 setelah sebelumnya sempat turun menjadi Rp26.500/kg.
Sebelumnya permintaan daging ayam terjadi peningkatan karena masyarakat Kota Bengkulu banyak menggelar hajatan keluarga naik haji. Saat itu pihaknya setiap hari menghabiskan daging ayam di atas 50 kilogram, sedangkan sebelumnya peling tinggi 30 kilogram dan stok dalam posisi cukup.
Setiap konsumen membeli daging ayam paling sedikit tiga hingga lima kilogram bahkan ada mencapai sepuluh kilogram, untuk memenuhi kebutuhan hajatan tersebut. Tidak hanya permintaan daging ayam potong saja yang meningkat, untuk telur ayam juga terjadi peningkatan termasuk daging sapi/kerbau, ujarnya.
Untuk harga daging sapi/kerbau saat ini bertahan Rp80.000 dari turun sebelumnya mencapai Rp85.000/kg.
Seorang peternak ayam potong Budiman mengatakan, akhir-akhir ini permintaan ayam potong secara perorang terjadi peningkatan termasuk pedagang maupun pemilik rumah makan.
Kabid Perdagangan Dinas perdagangan Kota Bengkulu Rahman mengatakan, permintaan daging ayam dan daging sapi berkurang, bila dibandingkan pada bulan puasa dan lebaran sebelumnya. Namun setiap hari dipastikan ada permintaan meskipun dalam jumlah minim, berbeda dengan permintaan dari industri rumah makan dan makanan siap saji tetap lancar, ujarnya.(Z005)
Pasokan ayam potong di Bengkulu turun
Rabu, 17 Oktober 2012 9:42 WIB 1607