Anggota Komisi IX DPR RI Irma Suryani menilai pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) saat libur sekolah tidak menjadi persoalan, namun ia mengingatkan terkait efektivitas program tersebut.

Menurut Irma, dikutip di Jakarta, Selasa, kelanjutan Program MBG pada masa libur sekolah sepenuhnya bergantung pada kesiapan Badan Gizi Nasional (BGN) sehingga jika secara teknis dan logistik BGN mampu, maka program tersebut dapat tetap dijalankan.

“Kalau mereka (BGN) mampu dan yakin tidak akan ada masalah, silakan saja dilanjutkan,” kata dia.

Meskipun begitu, menurut Irma, tidak banyak anak yang bersedia pergi ke sekolah hanya untuk mengambil MBG, terutama mereka yang bertempat tinggal jauh dari sekolah.


“Saya yakin jarang sekali anak yang mau ke sekolah cuma sekadar mengambil satu porsi makanan, apalagi kalau jarak rumahnya jauh,” ujar Irma.

Sebelumnya Wakil Kepala Badan Gizi Nasional Nanik Sudaryati Deyang menegaskan pihaknya tidak memaksa siswa untuk mengambil MBG saat libur sekolah dan menepis bahwa pemberian MBG selama liburan dipaksakan untuk menghabiskan anggaran.

"Jadi anak-anak tidak dipaksa untuk datang ke sekolah. Silakan saja kalau MBG itu diambil ibunya, ayahnya, atau saudaranya. Kalau misalnya sekolah tidak mau menerima, wali murid juga tidak mau, maka juga tidak apa-apa, dan tidak dipaksa. Jadi, tidak ada yang memaksa anak-anak libur ke sekolah untuk mengambil MBG. Mohon jangan dipelintir," kata Nanik.

Pewarta: Tri Meilani Ameliya

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2025