Mukomuko (Antara) - Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, berharap peningkatan kelas jalan sepanjang tiga kilometer menuju tempat pembuangan akhir (TPA) di daerah itu.
"Kami berharap jalan itu diaspal dalam tahun ini untuk memudahkan mobil dum truk membawa sampah dari pasar tradisional dan pemukiman penduduk ke TPA," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Mukomuko, Robin Linton, di Mukomuko, Sabtu.
Ia mengatakan, berdasarkan hasil koordinasinya dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang setempat, kemungkinan peningkatan kelas jalan ke TPA dalam tahun ini.
Ia berharap, peningkatan jalan menuju TPA setempat dapat terwujud dalam tahun ini sebagai upaya pemerintah dalam mendukung pengoperasian TPA.
Karena, menurutnya, instansinya tidak mungkin bisa mengoperasikan TPA tersebut tanpa dukungan dari pemerintah daerah setempat dalam menyediakan anggaran untuk infrastruktur jalan ke TPA itu.
"Kalau mobil pengangkut sampah di daerah ini dipaksakan lewat jalan itu, maka risikonya mobil terbalik dan kerugian yang dialami juga besar," ujarnya.
Untuk itu, menurutnya, instansinya membutuhkan sarana pendukung lain untuk mengoperasikan TPA dalam tahun ini.
Ia mengatakan, pemerintah daerah setempat mengalokasikan dana sekitar Rp400 juta dalam APBD perubahan tahun ini untuk mengoperasikan TPA di Desa Selagan Jaya.
Ia menyebutkan, anggaran sebesar Rp400 juta itu untuk operasional dan perlengkapan kerja petugas kebersihan, operasional kendaraan pengangkut sampah, termasuk untuk petugas di TPA.***3***
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017
"Kami berharap jalan itu diaspal dalam tahun ini untuk memudahkan mobil dum truk membawa sampah dari pasar tradisional dan pemukiman penduduk ke TPA," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Mukomuko, Robin Linton, di Mukomuko, Sabtu.
Ia mengatakan, berdasarkan hasil koordinasinya dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang setempat, kemungkinan peningkatan kelas jalan ke TPA dalam tahun ini.
Ia berharap, peningkatan jalan menuju TPA setempat dapat terwujud dalam tahun ini sebagai upaya pemerintah dalam mendukung pengoperasian TPA.
Karena, menurutnya, instansinya tidak mungkin bisa mengoperasikan TPA tersebut tanpa dukungan dari pemerintah daerah setempat dalam menyediakan anggaran untuk infrastruktur jalan ke TPA itu.
"Kalau mobil pengangkut sampah di daerah ini dipaksakan lewat jalan itu, maka risikonya mobil terbalik dan kerugian yang dialami juga besar," ujarnya.
Untuk itu, menurutnya, instansinya membutuhkan sarana pendukung lain untuk mengoperasikan TPA dalam tahun ini.
Ia mengatakan, pemerintah daerah setempat mengalokasikan dana sekitar Rp400 juta dalam APBD perubahan tahun ini untuk mengoperasikan TPA di Desa Selagan Jaya.
Ia menyebutkan, anggaran sebesar Rp400 juta itu untuk operasional dan perlengkapan kerja petugas kebersihan, operasional kendaraan pengangkut sampah, termasuk untuk petugas di TPA.***3***
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017