Mukomuko (Antara) - Warga di Desa Retak Ilir, Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, berharap pemerintah daerah setempat segera merehabilitasi lantai jembatan penghubung dua desa yang rusak sehingga tidak bisa dilewati oleh mobil dum truk bermuatan tandan buah segar kelapa sawit.

"Kami berharap pemerintah daerah segera membangunnya karena kendaraan yang membawa buah sawit tidak bisa melewati jembatan," kata Perangkat Desa Retak Ilir, Awis Sukarni, yang dihubungi di Mukomuko, Selasa.

Ia mengatakan hal itu saat membantu evakuasi satu mobil yang mengangkut tandan buah segar kelapa sawit yang terperosok di jembatan yang masuk di Desa Retak Mudik, Kecamatan Sungai Rumbai tersebut.

Ia menyatakan, yang baru diketahuinya satu mobil tersebut yang terperosok di jembatan yang menghubungkan Desa Retak Ilir dengan Desa Retak Mudik.

"Kemungkinan masih banyak mobil yang mengangkut buah sawit yang terperosok di jembatan tersebut," ujarnya.

Ia memastikan, penyebab jembatan tersebut rusak bukan karena banjir dan bencana alam lain, tetapi karena jembatan tersebut sudah lama digunakan.

Menurutnya, sudah seharusnya pemerintah daerah setempat rutin memelihara bangunan jembatan tersebut agar bisa digunakan oleh warga setempat.

Ia menerangkan, saat ini hanya mobil kosong atau tanpa mengangkut tandan buah segar kelapa sawit yang berani melintas di jembatan tersebut. Mobil mengangkut buah sawit tidak berani lagi melintas di jembatan itu.***1***

Pewarta: Ferri Arianto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017