Mukomuko (Antara) - Pejabat Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, menyebutkan puluhan kepala sekolah atau 80 persen dari sebanyak 178 kepala Sekolah Dasar hingga Sekolah Menengah Pertama di daerah itu segera dimutasi dalam waktu dekat ini.
"Kami menggelar mutasi dalam waktu dekat ini. Sekitar 80 persen itu dari 130 kepala Sekolah Dasar dan 48 Sekolah Menengah Pertama yang akan dimutasi," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Mukomuko, Suranto di Mukomuko, Senin.
Ia menyatakan, tidak ada sesuatu yang berlebihan dalam mutasi kepala sekolah. Mutasi kepada sekolah tersebut sebagai bagian dari penyegaran organisasi.
Ia mengatakan, mayoritas kepala sekolah yang akan dimutasi tersebut sudah selama empat tahun menjabat sebagai pimpinan di satu SD maupun SMA.
Sehingga, katanya, pegawai negeri sipil yang sudah selama empat tahun menjadi kepala sekolah membutuhkan penyegaran, atau dilantik menjadi kepala sekolah yang berbeda.
Selain itu, katanya, beberapa orang yang sudah menduduki jabatan kepala sekolah selama delapan tahun akan di"nonjob"kan, kemudian dikembalikan menjadi guru biasa.
Kecuali, katanya, kepala sekolah itu memiliki sejumlah prestasi yang menjadi peluang bagi kepala sekolah tersebut untuk tetap menjabat sebagai kepala sekolah tetapi di sekolah lainnya.
Ia menyatakan, ada pengecualian dalam mutasi kepala sekolah di wilayah terpencil di daerah itu. Karena banyak yang tidak sanggup menjadi kepala sekolah di wilayah terpencil.
"Kemungkinan kepala sekolah di desa terpencil tetap dipertahankan karena banyak yang tidak sanggup menjadi kepala sekolah di wilayah terpencil," ujarnya. ***4***
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017
"Kami menggelar mutasi dalam waktu dekat ini. Sekitar 80 persen itu dari 130 kepala Sekolah Dasar dan 48 Sekolah Menengah Pertama yang akan dimutasi," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Mukomuko, Suranto di Mukomuko, Senin.
Ia menyatakan, tidak ada sesuatu yang berlebihan dalam mutasi kepala sekolah. Mutasi kepada sekolah tersebut sebagai bagian dari penyegaran organisasi.
Ia mengatakan, mayoritas kepala sekolah yang akan dimutasi tersebut sudah selama empat tahun menjabat sebagai pimpinan di satu SD maupun SMA.
Sehingga, katanya, pegawai negeri sipil yang sudah selama empat tahun menjadi kepala sekolah membutuhkan penyegaran, atau dilantik menjadi kepala sekolah yang berbeda.
Selain itu, katanya, beberapa orang yang sudah menduduki jabatan kepala sekolah selama delapan tahun akan di"nonjob"kan, kemudian dikembalikan menjadi guru biasa.
Kecuali, katanya, kepala sekolah itu memiliki sejumlah prestasi yang menjadi peluang bagi kepala sekolah tersebut untuk tetap menjabat sebagai kepala sekolah tetapi di sekolah lainnya.
Ia menyatakan, ada pengecualian dalam mutasi kepala sekolah di wilayah terpencil di daerah itu. Karena banyak yang tidak sanggup menjadi kepala sekolah di wilayah terpencil.
"Kemungkinan kepala sekolah di desa terpencil tetap dipertahankan karena banyak yang tidak sanggup menjadi kepala sekolah di wilayah terpencil," ujarnya. ***4***
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017