Bengkulu (Antara) - Kantor Kementerian Agama Kota Bengkulu memastikan tidak ada gangguan suplai listrik untuk penyelenggaraan ujian nasional berbasis komputer (UNBK) bagi madrasah yang akan menggelar di 2018 nanti.

"Jauh hari hal seperti ini kita pastikan sehingga anak-anak kita yang akan mengikutinya tidak khawatir, sehingga bisa lebih fokus untuk belajar saja," kata Kepala Kantor Kemenag Kota Bengkulu Mukhlisuddin di Bengkulu, Kamis.

Kemenag Kota Bengkulu sudah berkoordinasi dengan PLN setempat untuk memastikan agar tidak terjadi gangguan dan pemadaman selama UNBK 2018 berlangsung.

"Setiap madrasah yang menggelar UNBK juga kita minta untuk menyediakan sumber listrik cadangan seperti genset," kata dia.

Tidak hanya listrik, kemenag juga sudah berkoordinasi dengan Telkom Bengkulu sebagai penyedia jaringan data internet. Telkom sendiri lanjut dia, sudah memastikan kestabilan jaringan selama UNBK.

Di Kota Bengkulu terdapat 16 madrasah, delapan madrasah aliyah (MA) dan delapan lagi madrasah tsanawiyah (MTs).

Pada 2018 nanti seluruh madrasah tersebut akan mengikuti model ujian nasional berbasis komputer. Siswa perserta UNBK yakni berjumlah 843 pelajar untuk tingkat MA dan 743 pelajar tingkat MTs.

"Kita juga mengimbau kepada orang tua siswa agar memberikan situasi yang nyaman bagi anak sehingga mereka bisa konsentrasi untuk mempersiapkan ujian, selain itu perlu dorongan moril juga dari orang tua," ujarnya.***4***

Pewarta: Boyke LW

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017