Mukomuko (Antara) - Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu berharap tahun 2018 ada anggaran pembangunan satu unit embung untuk pengairan sawah tadah hujan petani setempat dari pemerintah pusat melalui Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi.

"Kami berharap usulan anggaran pembangunan embung untuk pengairan sawah tadah hujan kepada Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi dapat terealisasi tahun depan," kata Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Mukomuko, Saroni, di Mukomuko, Rabu.

Ia mengatakan hal itu menindaklanjuti program pemerintah pusat melalui Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi membangun embung desa untuk sawah yang belum ada sumber pengairannya.

Dia menyatakan, instansinya telah menyampaikan proposal usulan pembangunan embung itu kepada Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi.

Pihak Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi minta pemerintah daerah membuat rencana anggaran biaya (RAB) pembangunan satu unit embung di daerah ini.

Instansinya menggunakan jasa konsultan perencanaan dalam membuat RAB pembangunan satu embung di daerah itu.

Setelah itu, instansinya akan menyampaikan kebutuhan anggaran pembangunan embung untuk pengairan sawah tadah hujan di daerah itu.

Ia menyebutkan, sekitar 350 hektare sawah tadah hujan milik petani lima desa di Kecamatan Ipuh. Petani di wilayah itu tidak bisa menanam padi pada saat musim kemarau.

Petani lima desa di Kecamatan Ipuh tersebut saat ini membutuhkan bangunan embung untuk menampung air hujan yang dapat digunakan sebagai pengairan sawah mereka.***3***

Pewarta: Ferri Arianto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017