Bengkulu (Antara) - Penyerapan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) di lingkungan Pemerintah Provinsi Bengkulu hingga triwulan keempat 2017 terealisasi sebesar 72,33 persen atau Rp2,48 triliun.

"Anggaran baru terealisasi 72,33 persen dari yang ditargetkan terserap 95 persen pada triwulan keempat," kata Kepala Biro Pembangunan Daerah Sekretariat Pemprov Bengkulu, Taufik Adun di Bengkulu, Jumat.

Ia mengatakan target pemerintah daerah untuk serapan anggaran per triwulan keempat 2017 terserap sebesar 95 persen atau Rp3,4 triliun dari total APBD.

Dengan posisi saat ini kata Taufik masih ada deviasi sebesar 27,67 persen yang akan ditargetkan dapat terealisasi dalam beberapa hari mendatang.

"Dengan sisa waktu beberapa hari ini diharapkan target serapan dapat terealisasi," ucapnya.

Dalam rapat evaluasi yang diikuti seluruh pejabat daerah kata Taufik, masih ada 30 organisasi perangkat daerah (OPD) yang serapan anggarannya rendah.

Kondisi ini menjadi bahan evaluasi untuk menjalankan program pembangunan pada tahun anggaran 2018.

Sekretaris Daerah Provinsi Bengkulu, Nopian Andusti menambahkan realisasi APBD 2017 harus menjadi catatan untuk optimalisasi penyerapan anggaran pada 2018.

"Ini jadi catatan penting untuk menjalankan program di tahun mendatang, karena banyak program yang didanai APBD ini sangat dibutuhkan masyarakat," ujarnya.

Untuk memaksimalkan serapan anggaran kata Nopian, pelaksana program perlu mengubah strategi dengan sistem "money follow program" artinya program dan kegiatan strategis yang memang menjadi prioritaslah yang mendapatkan anggaran.***2***

Pewarta: Helti Marini Sipayung

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017