Mukomuko (Antara) - Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Mukomuko, bekerja sama dengan pemerintah desa dalam mengevakuasi sebuah kapal penangkap ikan berkapasitas 10 GT (gross ton) bantuan pemerintah pusat untuk BUMDes yang tenggelam di sekitar lokasi dermaga tempat pendaratan kapal milik nelayan Kecamatan Teramang Jaya.
"Kami bekerja sama dengan pemerintah desa termasuk BUMDes untuk mengevakuasi kapal tersebut," kata Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Mukomuko Saroni di Mukomuko, Jumat.
Sebuah kapal penangkap ikan berkapasitas 10 GT (gross ton) bantuan pemerintah pusat untuk tiga badan usaha milik desa (BUMDes) di Kecamatan Teramang Jaya Kabupaten Mukomuko, Bengkulu dilaporkan tenggelam di sekitar lokasi dermaga tempat pendaratan kapal milik nelayan di wilayah itu.
Kapal itu tenggelam karena adanya kebocoran di bagian kapal. Sehingga banyak air masuk ke dalam kapal tersebut.
Ia mengatakan, berdasarkan surat perjanjian antara perusahaan yang membeli kapal dengan BUMDes, pihak yang bertugas mengevauasi kapal itu, yakni Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa setempat, pemerintah desa dan BUMDes.
Setelah itu, katanya, perusahaan pegadaan barang dan jasa pemerintah yang memperbaiki kapal yang rusak tersebut.
Ia menjelaskan, instansinya sekarang ini sudah ada berita cara perjanjian antara pihak perusahaan pengadaan barang dan jasa pemerintah dengan BUMDes berkaitan dengan kapal tenggelam tersebut.
Setelah ini, ia minta, tiga BUMDes di wilayah itu mengoperasikan kapal penangkap ikan di perairan laut di wilayah itu.***4***
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017
"Kami bekerja sama dengan pemerintah desa termasuk BUMDes untuk mengevakuasi kapal tersebut," kata Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Mukomuko Saroni di Mukomuko, Jumat.
Sebuah kapal penangkap ikan berkapasitas 10 GT (gross ton) bantuan pemerintah pusat untuk tiga badan usaha milik desa (BUMDes) di Kecamatan Teramang Jaya Kabupaten Mukomuko, Bengkulu dilaporkan tenggelam di sekitar lokasi dermaga tempat pendaratan kapal milik nelayan di wilayah itu.
Kapal itu tenggelam karena adanya kebocoran di bagian kapal. Sehingga banyak air masuk ke dalam kapal tersebut.
Ia mengatakan, berdasarkan surat perjanjian antara perusahaan yang membeli kapal dengan BUMDes, pihak yang bertugas mengevauasi kapal itu, yakni Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa setempat, pemerintah desa dan BUMDes.
Setelah itu, katanya, perusahaan pegadaan barang dan jasa pemerintah yang memperbaiki kapal yang rusak tersebut.
Ia menjelaskan, instansinya sekarang ini sudah ada berita cara perjanjian antara pihak perusahaan pengadaan barang dan jasa pemerintah dengan BUMDes berkaitan dengan kapal tenggelam tersebut.
Setelah ini, ia minta, tiga BUMDes di wilayah itu mengoperasikan kapal penangkap ikan di perairan laut di wilayah itu.***4***
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017