Bengkulu (Antaranews Bengkulu) - Universitas Bengkulu mendirikan "Sustainable Development Goals (SDGs) Center" sebagai wahana bagi para peneliti dan akademisi untuk berkontribusi menyampaikan pemikiran konstruktif dalam usaha-usaha pencapaian SDGs atau Tujuan Pembangunan Berkelanjutan pada 2030.

"Ini bentuk dukungan para akademisi dan peneliti di Universitas Bengkulu dalam merealisasikan SDGs secara nasional dan daerah," kata Ketua Panitia Peluncuran "SDGs Center" Universitas Bengkulu, Djonet Santoso di Bengkulu, Rabu.

Ia mengatakan pendirian SDGs Center tersebut diprakarsai oleh para peneliti yang bergabung dalam jaringan "Regional Network on Poverty Eradication" (Renper) yang menggelar kegiatan ilmiah dan diskusi dengan topik "Sustainable Development Goals: Refleksi dan Strategi Penanggulangan Kemiskinan" pada 18 Oktober 2017.

Salah satu rekomendasi dari diskusi tersebut yakni mendorong akademisi Universitas Bengkulu untuk mewujudkan komitmennya berkontribusi pada usaha-usaha pencapaian target-target SDGs di Indonesia pada umumnya, dan di tingkat daerah pada khususnya.

"Ini wujud nyata Universitas Bengkulu mendukung pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan, khususnya di Bengkulu," kata dia.

Hadir dalam peluncuran yang digelar di Gedung Rektorat Universitas Bengkulu itu pimpinan universitas, fakultas, dan para peneliti Universitas Bengkulu, para pimpinan dan dosen perguruan tinggi swasta di Bengkulu, Kepala Bappeda Provinsi Bengkulu dan para Kepala Bappeda kabupaten/kota, kepala dinas tingkat provinsi, perwakilan Lembaga Swadaya Masyarakat, dan media.

Djonet mengatakan ada tiga tujuan pendirian SDGs Center yakni memberikan kontribusi nyata pada usaha-usaha pencapaian target-target SDGs di Indonesia umumnya, dan di wilayah Provinsi Bengkulu pada khususnya, mengembangkan penelitian dan kajian, pelatihan, pendampingan dan pemberdayaan, penguatan jaringan, serta pengembangan basis data SDGs, serta mengembangkan klinik SDGs sebagai wahana konsultasi perencanaan dan pelaksanaan kegiatan-kegiatan SDGs kepada mitra dan masyarakat luas.

Pelaksana Tugas Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah dan Rektor Universitas Bengkulu Ridwan Nurazi didaulat untuk meluncurkan "SDGs Center" Universitas Bengkulu tersebut.

"Kami mengapresiasi pembentukan SDGs Center Universitas Bengkulu ini dan mengharapkan masukan dan kontribusi percepatan SDGs di Bengkulu, salah satunya untuk mengentaskan kemiskinan," kata Rohidin.

Usai peluncuran digelar seminar dan diskusi panel dengan topik "Sustainable Development Goals: Rencana Aksi Nasional, Rencana Aksi Daerah, serta Kontribusi dan Peran Strategis Universitas Bengkulu".

Sidang umum Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) pada 25 September 2015 mengesahkan SDGs sebagai kesepakatan pembangunan global dengan tujuan terwujudnya pembangunan yang menjaga peningkatan kesejahteraan ekonomi masyarakat, keberlanjutan kehidupan sosial masyarakat, kualitas lingkungan hidup, pembangunan yang menjamin keadilan dan terlaksananya tata kelola.***4***

Pewarta: Helti Marini S

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018