Bengkulu (Antaranews Bengkulu) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Bengkulu mengajak warga agar mencoba melakukan diversifikasi makanan khususnya komoditas beras dalam menghadapi kondisi beras yang beberapa minggu terakhir harganya mengalami lonjakan.

"Kalau bisa diversifikasi makanan, yakni melakukan variasi konsumsi makanan pokok dengan selain beras kita bersyukur, tapi kalau tidak bisa, ya, mengganti antar merek komoditas beras saja," kata Kepala Disperindag Kota Bengkulu, Dewi Dharma, di Bengkulu, Minggu.

Memakai salah satu merek produksi saja menurut dia hanya akan menyebabkan kelangkaan komoditas beras dan membuat harganya jadi lebih tinggi, bahkan cenderung fluktuatif.

Padahal masih ada produk merek lain yang tersedia di pasaran dengan kualitas yang sama, namun karena kebiasaan masyarakat tergantung pada satu merek saja membuat hasil produksi lain tidak menjadi alternatif. Masyarakat tetap membeli beras merek tertentu walaupun harganya terus naik.

"Jika salah satu merek mengalami kenaikan, maka merek lain mengikuti, oleh sebab itu perlu diversifikasi merek juga," kata dia.

Misalnya lanjut Dewi, beras produks Bulog tersedia dalam jumlah besar, dan juga memiliki kualitas yang baik, namun karena pola pikir masyarakat sudah beranggapan beras ini setara dengan raskin akibatnya mereka menjadi enggan untuk mencoba.

Padahal beras yang dipasarkan Bulog melalui toko rumah pangan kita (RPK) itu juga menyediakan produk dengan kualitas medium dan premium yang bahkan harganya jauh di bawah harga eceran tertinggi (HET).

"Saya sudah coba, dan rasanya enak. Kami menyarankan masyarakat mencoba dulu baru menilai, jangan dibalik," ujarnya.***3***

Pewarta: Boyke ledy watra

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018