Mukomuko (Antaranews Bengkulu) - Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, hingga kini masih menunggu pasang naik air laut untuk mengevakuasi kapal penangkap ikan bantuan pemerintah pusat untuk BUMDes yang tenggelam di sekitar dermaga pendaratan kapal milik nelayan Kecamatan Teramang Jaya.

"Kami menunggu pasang naik air laut untuk mengevakuasi kapal tenggelam. Kami tidak bisa mengevakuasi kapal tersebut kalau pasang turun air laut di pantai di Kecamatan Teramang Jaya," kata Kabid Pemerintah Desa Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Mukomuko Eka Purwanto di Mukomuko, Senin.

Sebuah kapal penangkap ikan berkapasitas 10 GT (gross ton) bantuan pemerintah pusat untuk tiga badan usaha milik desa (BUMDes) di Kecamatan Teramang Jaya Kabupaten Mukomuko, Bengkulu tenggelam di sekitar lokasi dermaga tempat pendaratan kapal milik nelayan di wilayah itu.

Kapal itu tenggelam karena adanya kebocoran di bagian kapal. Sehingga banyak air masuk ke dalam kapal tersebut.

Ia mengatakan, pihaknya menggunakan sebanyak 12 drum bekas untuk mengevakuasi sebuah kapal penangkap ikan berkapasitas 10 GT (gross ton) bantuan pemerintah pusat untuk BUMDes yang tenggelam tersebut.

Instansinya sudah membeli sebanyak 12 drum bekas untuk mengevakuasi kapal tenggelam tersebut. Selanjutnya menentukan waktu yang tepat saat pasang nai air laut untuk mengevakuasi kapal tersebut.

Ia menyatakan, instansinya bekerja sama dengan pemerintah desa dalam mengevakuasi kapal penangkap ikan berkapasitas 10 GT (gross ton) bantuan pemerintah pusat untuk BUMDes yang tenggelam di sekitar lokasi dermaga tempat pendaratan kapal milik nelayan Kecamatan Teramang Jaya.

"Kami bekerja sama dengan pemerintah desa termasuk BUMDes untuk mengevakuasi kapal tersebut," ujarnya.

Ia menyatakan, dalam waktu dekat ini kapal tenggelam itu dievakuasi ke daratan agar perusahaan pengadaan kapal tersebut bisa memperbaiki kerusakannya.***4***

Pewarta: Ferri Arianto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018