Bengkulu (Antaranews Bengkulu) - Organisasi lingkungan Kanopi Bengkulu mengampanyekan bahaya penyakit paru-paru hitam atau pneumoconiosis (blaklung disease), yaitu penyakit pernapasan yang disebabkan oleh debu batu bara.

"Penyakit paru-paru hitam ini sangat berpotensi diidap oleh masyarakat Bengkulu, terutama yang bekerja di area penumpukan batu bara," kata anggota Staf Kajian dan Kampanye Kanopi Bengkulu Feni Oktavera di Bengkulu, Jumat.

Dijelaskan pula bahwa paru-paru hitam disebabkan oleh partikel debu halus batu bara yang masuk ke dalam sistem pernapasan setiap hari. Dalam jangka waktu bertahun-tahun, akan mengendap di dalam paru-paru sehingga menyebabkan penyakit paru-paru hitam.

Menurut Feni, kelompok masyarakat yang rentan mengidap penyakit ini, antara lain, para pemilah batu bara di area penumpukan batu bara di Pulau Baai, Kota Bengkulu.

Setiap hari seratusan perempuan bekerja di antara tumpukan batu bara untuk memisahkan batu-batu sungai dalam tumpukan batu bara yang akan diekspor.

"Alat pelindung diri yang dipakai kelompok ibu-ibu ini sangat sederhana, kalau tidak bisa disebut tak layak," ucapnya.

Masker untuk menutup mulut dan hidung, menurut dia, sangat tidak layak sehingga tidak bisa mencegah debu halus batu bara masuk ke dalam tubuh.

Kondisi tersebut mendorong Kanopi Bengkulu bersama para sukarelawan menggalang dana publik melalui laman kitabisa.com untuk menyediakan 1.000 masker sesuai dengan standar untuk para pemilah batu bara itu.

"Kami juga mendorong pihak perusahaan menyediakan alat pelindung diri yang standar sehingga pekerja ini terhindar dari ancaman paru-paru hitam," katanya.

Feni menambahkan bahwa pembangunan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) batu bara di Kelurahan Teluk Sepang, Kota Bengkulu juga membahayakan kesehatan masyarakat.

Debu pembakaran batu bara yang melepaskan sejumlah polutan, misalnya SO2, NOx, dan PM 2,5 ditambah hujan asam, emisi logam berat, seperti merkuri, arsenik, nikel, kromium, dan timbal. Akibatnya, masyarakat terancam terpapar polusi yang dapat memicu penyakit stroke, jantung insemik, kanker paru-paru, paru obstuktif kronik, dan lain karena penyakit pernapasan dan kardiovaskular.

Untuk menyebarluaskan informasi tentang bahaya paru-paru hitam serta dampak negatif polutan dari PLTU batu bara, Kanopi menggencarkan kampanye dengan penyuluhan langsung kepada masyarakat dan saluran media massa, terutama radio.***3***

Pewarta: Helti Marini S

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018