Mukomuko (Antaranews Bengkulu) - Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, telah berkoordinasi dengan sejumlah pabrik pengolahan minyak mentah kelapa sawit atau CPO terkait penyebab harga sawit di daerah itu selama lebih dari sebulan terakhir lebih rendah dibandingkan sebelumnya.

"Kami telah berkoordinasi dengan pabrik CPO di daerah itu dan penyebab harga sawit rendah karena sedikitnya permintaan CPO asal daerah itu," kata Kasi Kemitraan dan Perizinan Perkebunan Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, Sudianto di Mukomuko, Selasa.

Ia menyatakan, tidak ada kaitannya harga sawit di daerah itu lebih rendah dibandingkan sebelumnya karena diduga ada oknum pejabat pemerintah daerah setempat yang meminta bantuan menjelang hari jadi daerah itu yang ke-15.

Selain itu, katanya, harga sawit di daerah itu lebih rendah dibandingkan sebelum karena ada pengaruh penurunan harga CPO dunia sehingga berimbas terhadap harga sawit milik petani setempat.

"Pabrik memberi tandan buah segar kelapa sawit milik petani setempat tergantung dengan CPO dunia," ujarnya.

Ia menyebutkan, harga sawit lebih dari sebulan terakhir di pabrik PT Sapta Sentosa Jaya Abadi (SSJA) sebesar Rp1.410, PT MMIL sebesar Rp1.460 per kg, PT KAS sebesar Rp1.460 per kg, harga sawit di PT AMK sebesar Rp1.475 per kg, sedangkan di PT S3 sebesar Rp1.440 per kg.

Kemudian, harga sawit di PT Bumi Mentari Karya (BMK) sebesar Rp1.560, di PT SAP sebesar Rp1.480 dan di PT KSM sebesar Rp1.460 per kilogram (kg).

Kemudian, di CPO milik PT DDP Kecamatan Ipuh dan PT DDP Desa Lubuk Bento masing-masing sebesar Rp1.460 per kg. ***3***

Pewarta: Ferri Arianto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018