Mukomuko (Antaranews Bengkulu) - Bupati Mukomuko Choirul Huda dan Wakilnya Haidir selama tahun 2017 membangun berbagai sarana pertanian untuk meningkatkan produktifitas tanaman pangan dana kesejahteraan petani setempat.
Bupati Mukomuko dan Wakilnya selama tahun 2017 membangun sebanyak 10 jaringan irigasi dam parit untuk mengairi seluas 150 hektare sawah yang tersebar di empat kecamatan daerah itu.
Pembangunan jaringan irigasi dam parit itu untuk seluas 150 hektare sawah milik petani yang selama ini belum mendapat pengairan dari irigasi teknis.
Sebanyak 10 lokasi untuk jaringan irigasi dam parit itu tersebar di enam lokasi di Kecamatan Selaga Raya, satu lokasi itu Kecamatan Penarik, dua lokasi di Kecamatan Ipuh dan satu lokasi di Kecamatan Teramang Jaya.
Pembangunan irigasi di Mukomuko. (Foto Antarabengkulu)
Selain itu memperbaiki sebanyak 17 pintu air saluran irigasi yang mengalami kerusakan sehingga tidak berfungsi maksimal dalam mengalirkan air irigasi ke sejumlah lahan persawahan di daerah itu.
Sebanyak 17 pintu air selama ini berfungsi untuk membagi air ke petak sawah petani yang rusak di saluran irigasi teknis dan saluran irigasi sekunder.
Selain itu pembangunan dua embung untuk menampung air yang dibutuhkan untuk pengairan seluas puluhan hektare di daerah itu.
Kemudian pembangunan embung untuk pengairan sawah seluas 30 hektare di Desa Nenggalo Kecamatan Teramang Jaya dan membangun embung untuk pengairan sawah seluas 25 hekyare di Desa Maju Makmur, Kecamatan Penarik.
Pemerintah daerah setempat juga membangun sebanyak 10 ruas jalan usaha tani yang sulit dilewati kendaraan roda empat mengangkut hasil pertanian tanaman pangan di daerah itu.
Petani mukomuko mulai tanam benih padi di lahan yang dicetak jadi sawah baru. (Foto Antarabengkulu)
Pembangunan jalan usaha tani ini untuk mengurangi biaya operasional untuk mengeluarkan hasil pertanian tanaman pangan dari lahan pertanian di daerah itu.
Selain itu pembangunan sebanyak 10 ruas jalan usaha produksi perkebunan kelapa sawit dan karet di daerah itu. Pemerintah daerah setempat membuka jalan baru dan meningkatkan kelas jalan dari tanah menjadi pengoralan dan rabat beton.
Pemerintah daerah setempat pada tahun 2017 mengarahkan sebagian dana desa yang diterima oleh sebanyak 148 desa di daerah itu memanfaatkan dana desa untuk membangun jalan usaha tani dan perkebunan di wilayahnya masing.
Pembangunan jalan usaha pertanian itu untuk meningkatkan prekonomian petani karena akses jalan untuk mengeluarkan hasil pertanian lancar.(Adv)
