Bengkulu (Antaranews Bengkulu) - Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Bengkulu menyebutkan, segera menggelar tiga kali simulasi ujian demi memastikan kesiapan peserta didik dalam memahami model Ujian Nasional Berbasis Komputer 2018.

"Sudah kita gelar dua kali, tinggal satu kali lagi, dan kami rasa tiga kali ini sudah cukup untuk para siswa yang akan ikut ujian," kata Kepala Kantor Kementerian Agama Provinsi Bengkulu Bustasar di Bengkulu, Kamis.

Bahkan dari hasil evaluasi penyelenggara simulasi tahap dua, kata dia, para murid madrasah calon peserta ujian terlihat sudah memahami model ujian UNBK.

"Kalau terlalu sering simulasi, tidak bagus juga, lebih baik mereka fokus memahami pelajaran sebelum ujian digelar," kata dia.

Demi memastikan UNBK tidak mengalami kendala teknis, Kemenag juga sudah berkoordinasi dengan pihak terkait seperti dengan PLN untuk suplai listrik dan Telkom sebagai penyedia jaringan internet.

Panitia penyelenggara juga telah diingatkan agar menyediakan sumber listrik cadangan seperti genset sebagai persiapan jika aliran listrik PLN terputus di tengah-tengah pelaksanaan.

Jumlah lembaga penyelenggara ujian nasional berbasis komputer dari 10 kabupaten dan kota di Bengkulu yakni sebanyak 125 madrasa tingkat aliyah dan tsanawiyah.

Atau dengan total jumlah peserta sebanyak 7.160 siswa, 3.028 siswa MA dan 4.132 siswa tingkat MTs. Sementara ada 11 MTs dengan 265 peserta yang mengikuti ujian nasional kertas pensil (UNKP).

"Tingkat MA, 100 persen akan mengikuti ujian model UNBK di Provinsi Bengkulu ada 51 MA," ujarnya.

Pewarta: Boyke ledy watra

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018