Mukomuko (Antaranews Bengkulu) - Pemerintah Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, tahun ini kembali menggelar upacara bendera dalam rangka memperingati hari jadi ke-15 tahun kabupaten yang dijuluki "Kapung Sati Ratau Betuah".
Upacara bendera digelar di halaman kantor bupati, Minggu pagi, dan bertindak langsung sebagai inspektur upacara bendera Bupati Mukomuko Choirul Huda.
Upacara dihadiri oleh Wakil Bupati Mukomuko Haidir, Sekretaris Daerah Kabupaten Mukomuko Syafkani dan pejabat eselon II hingga IV di lingkungan pemerintah daerah setempat.
Selain itu Kapolres Mukomuko AKBP Yayat Ruhiyat, Kajari Agus Irawan Yustisianto, Ketua Pengadilan Negeri Argamakmur Alex Adam Faisal dan forum koordinasi pimpinan daerah setempat.
Kemudian upacara dihadiri oleh sejumlah bupati dan waki bupati dari berbagai kabupaten/kota di Provinsi Bengkulu.
Pemkab Mukomuko menggelar upacara bendera dalam rangka memperingati hari jadi ke-15 tahun kabupaten yang dijuluki "Kapung Sati Ratau Betuah". (Foto Antarabengkulu)
Usai upacara bendera Bupati Mukomuko Choirul Huda menyatakan selama 15 tahun ini adalah penataan dasar sosial kemansyaratan, politik dan infrastrutur, artinya landasan pembangunan yang ada di daerah itu mendasarinya.
Ia mengungkapkan, pembangunan infrastruktur selama 15 tahun ini minimal sebesar 75 persen sudah tertata dengan bagus.
Selain pola-pola pembangunan instansi vertikal dan perangkat ketatanegaraan minimal sebesar 85 persen sudah tertata dengan baik.
Termasuk kondisi masyarakat sekarang ini landasannya bagaimanan kemantapan masyarakat menyikapi situasi yang ada.
Pemkab Mukomuko menggelar upacara bendera dalam rangka memperingati hari jadi ke-15 tahun kabupaten yang dijuluki "Kapung Sati Ratau Betuah". (Foto Antarabengkulu)
"Kita sudah tiga kali menggadakan pemilihan kepala daerah, sudah melalui pemilihan legislatif, dan ternyata masyarakat mampu menyikap konflik didasari dengan dasar yang ada.
Dengan sebuah ladasan yang ada itu membuat masyarakat setempat semakin dewasa karena mereka sudah punya dasar sosial kemasyarakatan.
Ia berharap, selama 15 tahun ini dasar pembangunan di daerah itu membuat masyarakat setempat semakin kuat dalam menghadapi berbagai permasalahan
Ke depan ia berharap masyarakat selalu siap, dan kesiapan karakter masyarakat beraksi menyikapi kondisi masyarakat.(Adv)
