Rejang Lebong (Antaranews Bengkulu) - Bank Bengkulu Cabang Curup Kabupaten Rejang Lebong Provinsi Bengkulu dalam waktu dekat akan menggulirkan program bantuan permodalan bagi pelaku usaha mikro di daerah itu.
Kepala Cabang Bank Bengkulu Curup, Zulkarnain, saat berada di DPRD Rejang Lebong, Selasa, mengatakan bantuan pinjaman permodalan bagi pelaku usaha mikro tersebut dinamakan Bank Bengkulu Program Bina Lingkungan atau Babe Probiling.
"Ada dana CSR yang sudah disampaikan kepada kita beserta mekanismenya untuk diberikan kepada masyarakat yang memiliki usaha mikro yang tidak memiliki jaminan bank," katanya.
Untuk tahap awal, program yang akan digulirkan di wilayah itu akan memberikan bantuan maksimal sebesar Rp10 juta dan tahap selanjutnya maksimal Rp25 juta.
Program Babe Probiling yang akan digulirkan pada tahap pertama itu menyediakan dana sekitar Rp185 juta dan akan diberikan kepada pelaku usaha mikro yang benar-benar belum tersentuh bantuan perbankan.
"Mereka yang belum tersentuh bantuan bank, kemudian penilaian secara perbankan juga tidak layak karena tidak memiliki jaminan, dengan bunga sebesar 3,5 persen setahun. Bunga ini sangat murah, kalau rata-rata bunga bank kan 9-10-11 persen," ujarnya.
Sejauh ini pihaknya masih mencari staf Bank Bengkulu Cabang Curup yang akan menanganinya secara khusus, sehingga tidak mengganggu kinerja pelayanan bank.
Sedangkan untuk persyaratannya cukup mudah yakni harus memiliki KTP, KK dan yang terpenting adalah memiliki usaha mikro yang memang produktif namun belum tersentuh bantuan bank.
Bantuan permodalan untuk pelaku usaha mikro yang akan mereka berikan itu, kata Zulkarnain, sebagai bentuk tanggung jawab sosial pihak perbankan terhadap lingkungan di sekitar tempat usaha, sehingga mereka bisa mengembangkan usahanya layaknya pelaku usaha lainnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018
Kepala Cabang Bank Bengkulu Curup, Zulkarnain, saat berada di DPRD Rejang Lebong, Selasa, mengatakan bantuan pinjaman permodalan bagi pelaku usaha mikro tersebut dinamakan Bank Bengkulu Program Bina Lingkungan atau Babe Probiling.
"Ada dana CSR yang sudah disampaikan kepada kita beserta mekanismenya untuk diberikan kepada masyarakat yang memiliki usaha mikro yang tidak memiliki jaminan bank," katanya.
Untuk tahap awal, program yang akan digulirkan di wilayah itu akan memberikan bantuan maksimal sebesar Rp10 juta dan tahap selanjutnya maksimal Rp25 juta.
Program Babe Probiling yang akan digulirkan pada tahap pertama itu menyediakan dana sekitar Rp185 juta dan akan diberikan kepada pelaku usaha mikro yang benar-benar belum tersentuh bantuan perbankan.
"Mereka yang belum tersentuh bantuan bank, kemudian penilaian secara perbankan juga tidak layak karena tidak memiliki jaminan, dengan bunga sebesar 3,5 persen setahun. Bunga ini sangat murah, kalau rata-rata bunga bank kan 9-10-11 persen," ujarnya.
Sejauh ini pihaknya masih mencari staf Bank Bengkulu Cabang Curup yang akan menanganinya secara khusus, sehingga tidak mengganggu kinerja pelayanan bank.
Sedangkan untuk persyaratannya cukup mudah yakni harus memiliki KTP, KK dan yang terpenting adalah memiliki usaha mikro yang memang produktif namun belum tersentuh bantuan bank.
Bantuan permodalan untuk pelaku usaha mikro yang akan mereka berikan itu, kata Zulkarnain, sebagai bentuk tanggung jawab sosial pihak perbankan terhadap lingkungan di sekitar tempat usaha, sehingga mereka bisa mengembangkan usahanya layaknya pelaku usaha lainnya.
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018