Bengkulu (Antaranews Bengkulu) - Provinsi Bengkulu saat ini menyiapkan pembentukan wilayah Industri Kecil dan Menengah (IKM) di seluruh kabupaten dan kota yang salah satunya bertujuan meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah ini.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Bengkulu Lierwan di Bengkulu, Jumat, mengatakan guna mendorong percepatan terbentuknya pengembangan wilayah IKM di Provinsi Bengkulu tersebut, pihaknya telah berkoordinasi dengan Kementerian Perindustrian maupun kabupaten dan kota di provinsi ini.
Sebelumnya, Direktur Pengembangan wilayah II Kemenperin RI berkunjung ke Bengkulu untuk melihat langsung lokasi yang akan dijadikan sentra IKM di Kabupaten Seluma.
Selain itu, pihaknya telah mengundang seluruh perwakilan kabupaten dan kota guna menyiapkan lahan seluas setengah hektare di setiap daerah untuk membentuk kawasan IKM tersebut.
"Kabupaten/kota?kita dorong membuat regulasinya untuk menjadi Rencana Pembangunan Industri Kabupaten (RPIK) yang nantinya akan terintregasi dengan kawasan industri yang ada di pelabuhan Pulau Baii," tuturnya.
Salah satu syarat untuk membentuk suatu wilayah menjadi kawasan IKM, sebut Lierwan, adalah harus ada lahan yang tersedia, serta komitmen setiap daerah untuk menempatkan potensi unggulan masing-masing, seperti di sektor pertanian, perkebunan, perikanan atau kerajinan khas.
"Makanya harus ada lahan yang telah disiapkan. Lahannya juga harus `clear and clean`. Dan jika sudah siap maka pemerintah pusat akan membantu dananya," kata Lierwan.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Bengkulu Lierwan di Bengkulu, Jumat, mengatakan guna mendorong percepatan terbentuknya pengembangan wilayah IKM di Provinsi Bengkulu tersebut, pihaknya telah berkoordinasi dengan Kementerian Perindustrian maupun kabupaten dan kota di provinsi ini.
Sebelumnya, Direktur Pengembangan wilayah II Kemenperin RI berkunjung ke Bengkulu untuk melihat langsung lokasi yang akan dijadikan sentra IKM di Kabupaten Seluma.
Selain itu, pihaknya telah mengundang seluruh perwakilan kabupaten dan kota guna menyiapkan lahan seluas setengah hektare di setiap daerah untuk membentuk kawasan IKM tersebut.
"Kabupaten/kota?kita dorong membuat regulasinya untuk menjadi Rencana Pembangunan Industri Kabupaten (RPIK) yang nantinya akan terintregasi dengan kawasan industri yang ada di pelabuhan Pulau Baii," tuturnya.
Salah satu syarat untuk membentuk suatu wilayah menjadi kawasan IKM, sebut Lierwan, adalah harus ada lahan yang tersedia, serta komitmen setiap daerah untuk menempatkan potensi unggulan masing-masing, seperti di sektor pertanian, perkebunan, perikanan atau kerajinan khas.
"Makanya harus ada lahan yang telah disiapkan. Lahannya juga harus `clear and clean`. Dan jika sudah siap maka pemerintah pusat akan membantu dananya," kata Lierwan.
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018