Rejang Lebong (Antaranews Bengkulu) - Dinas Kesehatan Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, mencatat warga yang dinyatakan positif terserang demam berdarah dengue (DBD) sejak Januari hingga pertengahan Maret 2018 mencapai 26 orang.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Rejang Lebong, Asli Samin di Rejang Lebong, Selasa, mengatakan kasus warga yang terserang DBD tersebut yaitu pada Januari 12 kasus, Februari 12 kasus, sedangkan sampai 20 Maret sudah ada dua kasus.

"Untuk memastikan warga yang terserang DBD ini terlebih dahulu dilakukan pemeriksaan oleh petugas surveilance, kemudian dilakukan pengambilan dan pengecekan sampel darahnya," katanya.

Jika pemeriksaan yang dilakukan petugas di lapangan ini dinyatakan positip, tambah dia, maka petugas akan melakukan penanganan seperti pengasapan (fogging) di sekitar kediaman warga yang terserang DBD.

Sedangkan upaya lainnya ialah melakukan gerakan pemberantasan sarang nyamuk dengan melakukan gerakan 3M plus yakni menutup bak air, menguras bak mandi, mengubur barang bekas serta menaburkan bubuk abate di sumber air, serta melakukan gerakan pembersihan lingkungan.

Sementara itu dari 26 kasus serangan DBD yang dialami warga di daerah itu sampai dengan pertengahan Maret ini, diketahui terbanyak berada di wilayah kerja Puskesmas Curup, Puskesmas Perumnas Batu Galing di Kecamatan Curup Tengah.

Untuk kalangan masyarakat dalam 15 kecamatan di Rejang Lebong diminta untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan dan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) sehingga bisa menghindari serangan berbagai penyakit yang menyerang mereka.

Sebelumnya kasus serangan DBD yang dialami warga Kabupaten Rejang Lebong pada beberapa tahun belakangan terus berkurang, jika dibandingkan pada 2015 yang mencapai 179 kasus, kemudian sepanjang 2016 sebanyak 85 kasus dan sepanjang 2017 lalu menjadi kurang dari 50 kasus.

Baca juga: Rejang Lebong akan gratiskan SMA

Pewarta: Nur Muhamad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018