Mukomuko (Antaranews Bengkulu) - Jumlah penderita penyakit demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, selama dua pekan terakhir mengalami penambahan sebanyak empat orang, diduga karena pergantian musim kemarau ke hujan dan kurangnya kesadaran warga setempat dalam menjaga kebersihan lingkungan.

"Penderita DBD bertambah empat orang di Kecamatan Kota Mukomuko dan di satuan pemukiman IX Desa Lubuk Sanai," kata Petugas Monitoring dan Evaluasi Global Fund (GF) Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko Ruli Herlindo di Mukomuko, Selasa.

Ia menyebutkan, sejak Januari hingga awal bulan April tahun ini terdapat sebanyak 44 warga setempat yang positif menderita penyakit DBD, kini menjadi 48 orang.

Ia menyatakan, penderita DBD di Kecamatan Kota Mukomuko mengalami penambahan diduga karena kurangnya kesadaran warga di wilayah itu dalam menjaga kebersihan lingkungan, olehnya, penting sekali melakukan pola hidup bersih dan sehat.

Sedangkan jumlah penderita DBD di SP IX, Desa Lubuk Sanai Kecamatan XIV Koto mengalami penambahan diduga karena penyakit itu impor dari daerah lain.

Ia juga menjelaskan, ada warga di wilayah SP IX, Desa Lubuk Sanai yang keluar dari daerah itu kemudian pulang terjangkit penyakit DBD.

Dinas Kesehatan sendiri telah melakukan pengasapan (fogging) di 48 lokasi yang ditemukan kasus DBD, guna mencegah penyebaran penyakit yang disebabkan gigitan nyamuk itu.

Petugas instansinya, katanya, melakukan kegiatan pengasapan untuk membunuh nyamuk Aedes aegeypti yang menjadi penyebab penyakit DBD.

Selain itu pihak puskesmas setempat selalu siap memberikan bantuan kepada penderita penyakit DBD.

Pewarta: Ferri Arianto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018