Mukomuko (Antaranews Bengkulu) - Pemerintah Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu melibatkan Kantor Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi (KPHP) setempat untuk melakukan survey dan pendataan objek wisata masuk dalam kawasan hutan produksi dan terbatas di daerah setempat.

"Kami melibatkan KPHP untuk mamastikan berapa banyak objek wisata dari 40 lokasi yang diusulkan menjadi objek wisata kecamatan yang masuk dalam hutan negara di daerah ini," kata Kabid Pariwisata Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Mukomuko, Yulia Reni di Mukomuko, Minggu.

Pemerintah daerah setempat melalui Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga tahun ini akan melakukan survey dan pendataan objek wisata di daerah itu.

Ia menjelaskan, survey ini bertujuan untuk pengembangan informasi dan database objek wisata yang tersebar di 15 kecamatan di daerah itu.

Sedangkan kegiatan pendataan untuk memastikan lokasi lahan objek wisata, luas lahan objek wisata yang berada di dalam dan luar kawasan hutan negara dan legalitas kepemilikan lahan objek wisata.

Instansinya melibatkan KPHP setempat karena institusi itu yang lebih mengetahui batas antara kawasan hutan produksi dan hutan produksi terbatas dengan pemukiman penduduk.

Selain itu untuk mendapatkan data yang akurat terkait luas objek wisata yang masuk dalam kawasan hutan sekaligus solusi pengelolaan objek wisata tersebut.

Ia berharap, adanya kerja sama atau peluang pengelolaan lahan dalam kawasan hutan produksi dan terbatas yang telah dikelola menjadi objek wisata di daerah itu.

Instansinya sambil menjajaki kerja sama dengan KPHP terkait pengelolaannya objek wisata dalam kawasan hutan produksi dan hutan produksi terbatas di daerah itu.*

Pewarta: Ferri Arianto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018