Bengkulu (Antaranews Bengkulu) - Pemerintah Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu mengembangkan 30 desa wisata sebagai dukungan daerah ini menyukseskan tahun kunjungan wisata Provinsi Bengkulu pada 2020 atau "Visit Wonderful Bengkulu 2020".
"Ada 30 desa yang berpotensi dikembangkan menjadi desa wisata tapi kesiapan berbeda-beda," kata Bupati Kepahiang, Hidayatullah Sjahid di Bengkulu, Selasa.
Ia mengatakan puluhan desa tersebut akan dioptimalkan potensinya masing-masing untuk menjadi desa wisata.
Pemerintah daerah melalui Dinas Pariwisata sudah melakukan pembinaan bagi perangkat desa, salah satunya melalui optimalisasi desa wisata.
Terkait objek wisata yang ada di daerah ini, Sjahid mengatakan sangat kaya mulai dari potensi agrowisata, wisata alam hingga sejarah.
Area perkebunan teh Kabawetan menjadi salah satu objek wisata andalan dan menjadi ikon Kabupaten Kepahiang selama ini.
Ada pula air terjun Sengkuang yang sudah cukup dikenal dan objek wisata air panas di kaki Bukit Hitam yang belum terlalu populer.
?Tidak hanya sumber daya alam, ada juga kuliner dan produk unggulan lokal seperti kopi luwak dan pengolahan susu sapi,? ucapnya.
Beberapa desa kata bupati juga siap dikembangkan menjadi kampung wisata kopi sebab potensi kopi robusta di Kepahiang cukup besar.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018
"Ada 30 desa yang berpotensi dikembangkan menjadi desa wisata tapi kesiapan berbeda-beda," kata Bupati Kepahiang, Hidayatullah Sjahid di Bengkulu, Selasa.
Ia mengatakan puluhan desa tersebut akan dioptimalkan potensinya masing-masing untuk menjadi desa wisata.
Pemerintah daerah melalui Dinas Pariwisata sudah melakukan pembinaan bagi perangkat desa, salah satunya melalui optimalisasi desa wisata.
Terkait objek wisata yang ada di daerah ini, Sjahid mengatakan sangat kaya mulai dari potensi agrowisata, wisata alam hingga sejarah.
Area perkebunan teh Kabawetan menjadi salah satu objek wisata andalan dan menjadi ikon Kabupaten Kepahiang selama ini.
Ada pula air terjun Sengkuang yang sudah cukup dikenal dan objek wisata air panas di kaki Bukit Hitam yang belum terlalu populer.
?Tidak hanya sumber daya alam, ada juga kuliner dan produk unggulan lokal seperti kopi luwak dan pengolahan susu sapi,? ucapnya.
Beberapa desa kata bupati juga siap dikembangkan menjadi kampung wisata kopi sebab potensi kopi robusta di Kepahiang cukup besar.
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018