Mukomuko (Antaranews Bengkulu) - Para petani di Desa Pasar Sebelah, Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, mengeluhkan harga jual tandan buah segar sawit yang berangsur-angsur turun dari sebesar Rp1.030 per kilogram menjadi Rp1.000.

"Saat ini harganya turun sebesar Rp30 per kg, dari sebesar Rp1.030 per kg menjadi Rp1.000," kata petani dari Desa Pasar Sebelah Dani di Mukomuko, Sabtu.

Petani di Desa Pasar Sebelah, Kecamatan Kota Mukomuko menjual tandan buah segar kelapa sawit kepada pedagang pengumpul buah sawit di wilayah itu, kemudian pedagang setempat menjual buah sawit petani ke pabrik PT KSM dan PT USM.

Ia menyatakan, mayoritas petani di wilayahnya kecewa karena harga jual tandan buah segar kelapa sawit turun saat produksi buah sawit petani setempat naik.

"Sekarang tanaman kelapa sawit milik petani setempat telah lepas dari musim "Trek" atau musim sedikit berbuah, tetapi harga sawit turun," ujarnya.

Ia mengatakan, petani setempat masih mendapatkan keuntungan dari harga jual buah sawit sebesar Rp1.000 per kg, tetapi tidak memuaskan karena petani setempat harus mengeluarkan dana operasional untuk penyemprotan dan pemupukan tanaman kelapa sawit.

Dari hasil yang diperoleh tersebut, keuntungan yang diterima oleh petani setempat sangat minim.

Untuk itu, ia berharap harga jual buah sawit milik petani di wilayah itu bisa naik.

Pewarta: Ferri Arianto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018