Mukomuko (Antaranews Bengkulu) - Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, tahun ini akan membangun sebanyak 12 unit sarana mandi, cuci dan kakus (MCK) di sekolah dan puskesmas di daerah itu.
Bangunan MCK tahun ini paling banyak dibangun di sekolah-sekolah yang tersebar di beberapa desa di daerah ini, kata Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kabupaten Mukomuko Edi Yanto di Mukomuko, Sabtu.
Ia menyatakan, anggaran pembangunan sebanyak 12 unit sarana MCK untuk sekolah dan puskesmas tersebut berkisar Rp140 juta hingga Rp160 juta yang bersumber dari APBD tahun ini.
Karena anggaran setiap bangunan MCK itu di bawah Rp200 juta sehingga sistemnya pengadaan langsung pihak pelaksana pengadaan barang dan jasa.
Mayoritas pelaksana pengadaan barang dan jasa yang mendapatkan kegiatan tersebut telah melaksanakan pembangunan fisik sarana MCK di sekolah dan puskesmas.
Ia menjelaskan, sekolah dan puskesmas yang mendapatkan sarana MCK baru tersebut yang belum dan telah memiliki MCK.
Instansinya memilih sekolah yang telah memiliki MCK sebagai penerima bangunan sarana MCK baru ini karena fasilitas yang ada tidak mampu mengakomodasi jumlah siswanya.
Ada satu sekolah yang memiliki sebanyak 500 siswa sehingga fasilitas MCK yang ada di sekolah itu tidak mampu mengakomodasi seluruh siswanya, ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018
Bangunan MCK tahun ini paling banyak dibangun di sekolah-sekolah yang tersebar di beberapa desa di daerah ini, kata Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kabupaten Mukomuko Edi Yanto di Mukomuko, Sabtu.
Ia menyatakan, anggaran pembangunan sebanyak 12 unit sarana MCK untuk sekolah dan puskesmas tersebut berkisar Rp140 juta hingga Rp160 juta yang bersumber dari APBD tahun ini.
Karena anggaran setiap bangunan MCK itu di bawah Rp200 juta sehingga sistemnya pengadaan langsung pihak pelaksana pengadaan barang dan jasa.
Mayoritas pelaksana pengadaan barang dan jasa yang mendapatkan kegiatan tersebut telah melaksanakan pembangunan fisik sarana MCK di sekolah dan puskesmas.
Ia menjelaskan, sekolah dan puskesmas yang mendapatkan sarana MCK baru tersebut yang belum dan telah memiliki MCK.
Instansinya memilih sekolah yang telah memiliki MCK sebagai penerima bangunan sarana MCK baru ini karena fasilitas yang ada tidak mampu mengakomodasi jumlah siswanya.
Ada satu sekolah yang memiliki sebanyak 500 siswa sehingga fasilitas MCK yang ada di sekolah itu tidak mampu mengakomodasi seluruh siswanya, ujarnya.
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018