Medan (ANTARA Bengkulu) - Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia Kota Medan mengeluhkan kelangkaan pasokan bahan bakar minyak jenis solar bersubsidi yang terjadi di sentra perikanan Gabion Belawan sejak hampir empat bulan terakhir.

"Saat ini sedikitnya setiap hari ada sekitar 200 unit kapal dan perahu nelayan tidak bisa melaut karena sulitnya memperoleh solar," kata Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kota Medan Zulfahri Siagian di Medan, Senin.

Dia menjelaskan bahwa kelangkaan pasokan solar bersubsidi untuk nelayan di utara Kota Medan itu terjadi ketika PT Surya Parna Niaga (SPN) selaku mitra Pertamina tidak lagi memasok bahan bakar minyak khusus untuk nelayan di wilayah itu sejak sekitar April 2012.

Padahal, menurut dia, PT SPN telah ditunjuk Badan Penyalur Hilir (BPH) Minyak dan Gas (Migas) untuk menyalurkan solar bersubsidi sebanyak 750 kiloliter per bulan kepada nelayan melalui beberapa unit usaha di Belawan.

"Kami tidak tahu apa alasan PT SPN menghentikan penyaluran solar bersubsidi untuk nelayan di Belawan," ucap Zulfahri.

Keputusan PT SPN meniadakan jatah solar bersubsidi ke Belawan secara sepihak, lanjut dia, semakin menambah beban nelayan lokal yang selama ini semakin sulit memperoleh hasil tangkapan secara memadai.

Untuk bisa melaut, kata dia, banyak nelayan di wilayah itu terpaksa membeli solar dari pedagang pengecer dengan harga minimal di atas Rp5.000,00 per liter, atau melebihi harga rata-rata yang ditetapkan pemerintah Rp4.500, per liter.

Pembelian solar nonsubsidi dipastikan akan menambah biaya operasional nelayan saat hendak melaut.

"Sekitar 70 persen biaya operasional melaut dipergunakan nelayan untuk membeli bahan bakar minyak solar," ujarnya.

Oleh karena itu, pihaknya berharap BPH Migas agar menjatuhkan sanksi tegas terhadap PT SPN sekaligus mencari solusi untuk mengatasi kekurangan pasokan solar bersubsidi di Belawan Medan.

Dia juga membenarkan penurunan aktivitas nelayan melaut akibat kelangkaan solar juga ikut membuat pasokan ikan menjadi berkurang ke Pelabuhan Perikanan Samudera Belawan.

Dampak dari berkurangnya pasokan ikan dari nelayan lokal dinilai menjadi penyebab harga ikan di tingkat konsumen Medan dan sekitarnya mengalami kenaikan, sebagaimana terjadi selama hampir satu bulan terakhir. (ANT)

Pewarta:

Editor : Helti Marini S


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012