Bengkulu (Antaranews Bengkulu) - Kementerian Agama Provinsi Bengkulu menunda keberangkatan satu calon haji karena kondisi kesehatannya tidak memungkinkan untuk menunaikan ibadah rukun Islam kelima itu.

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Bengkulu Bustasar di Bengkulu, Rabu menyebutkan, satu calon haji ini berasal dari Kabupaten Kaur.

Seharusnya ikut gelombang kedua atau Kelompok Terbang Tujuh Embarkasi Sumatera Barat yang diberangkatkan pada 24 Juli 2018," kata dia.

Namun sampai hari keberangkatan, calon haji tersebut harus mendapatkan perawatan intensif di RSUD M Yunus Bengkulu, sehingga penyelenggara haji Bengkulu memutuskan untuk menunda keberangkatannya.

"Kalau dinyatakan sehat dalam beberapa hari ini sesuai dengan pemeriksaan petugas kesehatan, maka kami bisa mengupayakan berangkatkan, tapi jika tidak, kemungkinan ditunda tahun depan," katanya.

Saat ini, calon haji tersebut memang sudah tidak lagi dirawat di rumah sakit, melainkan telah dibawa pulang oleh keluarga.

Provinsi Bengkulu memberangkatkan jemaah calon haji pada penyelenggaraan 2018 ini lewat lima gelombang keberangkatan yang tergabung dengan Embarkasi Sumatera Barat.

Gelombang pertama yakni kelompok terbang enam diberangkatkan pada 22.30 WIB, 22 Juli 2018 dari Bengkulu ke Padang Sumatera Barat. Selanjutnya pada 23 Juli, pukul 04.05 WIB calon haji Bengkulu diterbangkan ke Madinah.

Sementara, gelombang terakhir kelompok terbang 10, kata Bustasar akan diberangkatkan pada 27 Juli 2018 dengan jumlah jemaah sebanyak 84 calon haji.

Pewarta: Boyke ledy watra

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018