Mukomuko (Antaranews Bengkulu) - Dinas Pariwisata, Kepemudaan, dan Olahraga Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, pada 2018 akan menyurvei dan mendata objek wisata yang berada di sekitar kawasan hutan.
"Rencana awalnya pada triwulan kedua, tetapi batal karena ada kegiatan lain di dinas yang membutuhkan anggaran, kemungkinan kegiatan ini juga batal pada triwulan ketiga, karena ada agenda jambore pemuda, sehingga pelaksanaannya menjadi akhir tahun ini," kata Kabid Pariwisata Dinas Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Mukomuko Yulia Reni di Mukomuko, Jumat.
Ia menyatakan, pihaknya membutuhkan anggaran untuk operasional petugas yang akan melakukan survei dan pendataan seluruh objek wisata itu.
Menurut dia, petugas dari bidang pariwisata ini membutuhkan anggaran untuk turun langsung melakukan pendataan seluruh objek wisata, kemudian melakukan pemetaan objek wisata tersebut.
"Kami juga berencana membuat sebuah peta setiap objek wisata di daerah ini," ujarnya.
Ia menjelaskan, survei ini bertujuan untuk pengembangan informasi dan basis data objek wisata yang tersebar di 15 kecamatan di daerahnya.
Sedangkan kegiatan pendataan adalah untuk memastikan lokasi lahan objek wisata, luas lahan objek wisata yang berada di dalam dan luar kawasan hutan negara dan legalitas kepemilikan lahan objek wisata.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018
"Rencana awalnya pada triwulan kedua, tetapi batal karena ada kegiatan lain di dinas yang membutuhkan anggaran, kemungkinan kegiatan ini juga batal pada triwulan ketiga, karena ada agenda jambore pemuda, sehingga pelaksanaannya menjadi akhir tahun ini," kata Kabid Pariwisata Dinas Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Mukomuko Yulia Reni di Mukomuko, Jumat.
Ia menyatakan, pihaknya membutuhkan anggaran untuk operasional petugas yang akan melakukan survei dan pendataan seluruh objek wisata itu.
Menurut dia, petugas dari bidang pariwisata ini membutuhkan anggaran untuk turun langsung melakukan pendataan seluruh objek wisata, kemudian melakukan pemetaan objek wisata tersebut.
"Kami juga berencana membuat sebuah peta setiap objek wisata di daerah ini," ujarnya.
Ia menjelaskan, survei ini bertujuan untuk pengembangan informasi dan basis data objek wisata yang tersebar di 15 kecamatan di daerahnya.
Sedangkan kegiatan pendataan adalah untuk memastikan lokasi lahan objek wisata, luas lahan objek wisata yang berada di dalam dan luar kawasan hutan negara dan legalitas kepemilikan lahan objek wisata.
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018