Kaur (Antaranews Bengkulu) - Pemerintah Kabupaten Kaur, Provinsi Bengkulu, berhasil mencetak rekor dunia yang dicatat di Museum Rekor Indonesia pada Festival Gurita, Senin, dengan menyajikan sebanyak 6.011 tusuk sate.
Ribuan sate gurita itu dihidangkan di atas meja berbanjar sepanjang 200 meter dengan melibatkan masyarakat setempat sebagai juru masak.
Festival ini digelar bersamaan dengan peringatan Hari Keluarga Nasional Provinsi Bengkulu yang dipusatkan di Lapangan Merdeka, Bintuhan.
Manajer MURI Andre Purwandono mengatakan, awalnya panitia festival mengajukan 5.000 sajian, tapi setelah dihitung ternyata jumlah satenya justru mencapai 6.011 tusuk.
"Festival ini sekaligus sebagai pencetakan rekor dunia karena saat ini sajian sate gurita terbanyak hanya ada di Kabupaten Kaur," katanya.
Secara astronomis, Kabupaten Kaur memiliki sumber daya kelautan dan perikanan yang besar dengan panjang garis pantai 89,17 kilometer yang berbatasan langsung dengan Samudera Hindia serta merupakan kawasan Zona Ekonomi Eksklusif. Daerah ini memiliki peluang investasi pemanfaatan potensi hayati laut.
Bupati Kabupaten Kaur Gusril Pausi mengatakan, kegiatan ini untuk mempromosikan kuliner sate gurita guna lebih menarik minat wisatawan domestik dan mancanegara.
"Gurita telah menjadi makanan khas masyarakat lokal di Kabupaten Kaur. Melalui festival sekaligus pemecahan rekor dunia ini, kami ingin mengenalkan potensi kekayaan kuliner tersebut kepada masyarakat luas. Wisatawan yang berkunjung ke Kabupaten Kaur tidak hanya menikmati keindahan alam, melainkan juga mencicipi kelezatan sate gurita," paparnya.
Lebih lanjut, Gusril menjelaskan kegiatan ini sekaligus bentuk kampanye pemerintah agar masyarakat gemar memakan sajian olahan hasil laut karena kaya sumber protein, asam lemak omega 3, vitamin dan juga mineral.
"Ke depan sate gurita akan kami kembangkan menjadi pariwisata kuliner," ucapnya.
Menanggapi pencetakan rekor dunia dalam sajian sate gurita terbanyak tersebut, Pelaksana Tugas Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah, menilai festival ini akan menggerakkan perekonomian Kabupaten Kaur.
"Kegiatan ini diharapkan dapat mendorong percepatan program Wonderfull Bengkulu 2020 mendatang, karena Kabupaten Kaur memiliki potensi sumber daya alam perikanan yang melimpah," imbuhnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018
Ribuan sate gurita itu dihidangkan di atas meja berbanjar sepanjang 200 meter dengan melibatkan masyarakat setempat sebagai juru masak.
Festival ini digelar bersamaan dengan peringatan Hari Keluarga Nasional Provinsi Bengkulu yang dipusatkan di Lapangan Merdeka, Bintuhan.
Manajer MURI Andre Purwandono mengatakan, awalnya panitia festival mengajukan 5.000 sajian, tapi setelah dihitung ternyata jumlah satenya justru mencapai 6.011 tusuk.
"Festival ini sekaligus sebagai pencetakan rekor dunia karena saat ini sajian sate gurita terbanyak hanya ada di Kabupaten Kaur," katanya.
Secara astronomis, Kabupaten Kaur memiliki sumber daya kelautan dan perikanan yang besar dengan panjang garis pantai 89,17 kilometer yang berbatasan langsung dengan Samudera Hindia serta merupakan kawasan Zona Ekonomi Eksklusif. Daerah ini memiliki peluang investasi pemanfaatan potensi hayati laut.
Bupati Kabupaten Kaur Gusril Pausi mengatakan, kegiatan ini untuk mempromosikan kuliner sate gurita guna lebih menarik minat wisatawan domestik dan mancanegara.
"Gurita telah menjadi makanan khas masyarakat lokal di Kabupaten Kaur. Melalui festival sekaligus pemecahan rekor dunia ini, kami ingin mengenalkan potensi kekayaan kuliner tersebut kepada masyarakat luas. Wisatawan yang berkunjung ke Kabupaten Kaur tidak hanya menikmati keindahan alam, melainkan juga mencicipi kelezatan sate gurita," paparnya.
Lebih lanjut, Gusril menjelaskan kegiatan ini sekaligus bentuk kampanye pemerintah agar masyarakat gemar memakan sajian olahan hasil laut karena kaya sumber protein, asam lemak omega 3, vitamin dan juga mineral.
"Ke depan sate gurita akan kami kembangkan menjadi pariwisata kuliner," ucapnya.
Menanggapi pencetakan rekor dunia dalam sajian sate gurita terbanyak tersebut, Pelaksana Tugas Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah, menilai festival ini akan menggerakkan perekonomian Kabupaten Kaur.
"Kegiatan ini diharapkan dapat mendorong percepatan program Wonderfull Bengkulu 2020 mendatang, karena Kabupaten Kaur memiliki potensi sumber daya alam perikanan yang melimpah," imbuhnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018