Mukomuko (Antaranews Bengkulu) - Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, mencatat hingga awal bulan Agustus 2018 sebanyak 136 orang warga terjangkit demam berdarah dengue (DBD), atau mengalami kenaikan lebih dari 100 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

"Kasus DBD naik dari sebanyak 66 kasus tahun 2017 menjadi 136 kasus hingga bulan Agustus tahun ini," kata kata petugas Monitoring dan Evaluasi Global Fund Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko Ruli Herlindo di Mukomuko, Minggu.

Ia menyatakan, hingga bulan Juli 2018 sebanyak 131 orang warga setempat yang terjangkit penyakit DBD, atau mengalami kenaikan hampir sebesar 100 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Hingga bulan Agustus tahun ini ada lagi penambahan sebanyak enam orang warga setempat yang terjangkit penyakit DBD.

Sebanyak enam warga tersebut, yakni sebanyak tiga orang warga dari Kecamatan Ipuh, dua orang warga Kecamatan Air Manjuto dan satu orang warga dari Kecamatan Pondok Suguh.

Menurutnya, meskipun jumlah kasus DBD tahun ini mengalami peningkatan, namun jumlah warga yang meninggal dunia akibat terserang penyakit itu tidak mengalami penambahan.

Dua warga yang meninggal dunia akibat DBD tersebut berasal dari Kecamatan Pondok Suguh dan Kecamatan Ipuh.

Menurutnya, jumlah warga yang meninggal dunia akibat penyakit ini tidak mengalami peningkatan karena petugas puskesmas dan RSUD melakukan tindakan cepat mendiagnosa pasien diduga DBD.

Selain itu, katanya, meningkatnya kesadaran masyarakat setempat, terutama yang telah terserang penyakit itu untuk memeriksa kesehatan ke sarana kesehatan terdekat.

Sedangkan instansinya rutin melakukan pengasapan di lokasi yang ditemukan kasus DBD. Selain itu pembagian bubuk abate untuk membasmi jentik nyamuk DBD juga sering dilakukan.

Selain itu juga dilakukan penyuluhan gerakan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) kepada masyarakat setempat.

Pewarta: Ferri Arianto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018