Bengkulu (Antaranews Bengkulu) Petugas Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bengkulu mengimbau masyarakat pesisir untuk mewaspadai gelombang tinggi mencapai 3-4 meter di perairan Bengkulu dan Pulau Enggano.
Ketinggian gelombang mencapai tiga hingga empat meter di perairan barat Bengkulu dan Pulau Enggano,? kata Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Bengkulu, Sudiyanto di Bengkulu, Jumat.
Ia mengatakan ketinggian gelombang tersebut cukup membahayakan bagi aktivitas masyarakat di pesisir, termasuk para nelayan tradisional.
Cuaca ekstrem dengan gelombang mencapai empat meter tersebut dapat membahayakan keselamatan nelayan tradisional yang menggunakan kapal kecil di perairan Bengkulu.
Nelayan dengan kapal kecil sebaiknya menunda melaut karena bisa membahayakan keselamatan jiwa, ucapnya.
Selain aktivitas nelayan, gelombang tinggi tersebut juga berbahaya bagi pelayaran di perairan Bengkulu terutama menghubungkan Kota Bengkulu dengan Pulau Enggano yagn merupakan pulau terluar.
Sementara nelayan di Pasar Malabero, Bengkulu mengatakan sudah sepekan terakhir tidak melaut karena cuaca buruk di perairan wilayah ini.
Rahmad, salah seorang nelayan mengatakan angin kencang membuat gelombang tinggi di perairan wilayah itu sehingga para nelayan menunda melaut.
Sudah seminggu ini gelombang tinggi di laut Bengkulu sehingga kami tidak bisa melaut,? kata Rahmad.
Ia mengatakan kondisi cuaca di perairan Bengkulu tergolong tidak normal sebab seharusnya saat ini kondisi cuaca mendukung untuk untuk melaut.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018
Ketinggian gelombang mencapai tiga hingga empat meter di perairan barat Bengkulu dan Pulau Enggano,? kata Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Bengkulu, Sudiyanto di Bengkulu, Jumat.
Ia mengatakan ketinggian gelombang tersebut cukup membahayakan bagi aktivitas masyarakat di pesisir, termasuk para nelayan tradisional.
Cuaca ekstrem dengan gelombang mencapai empat meter tersebut dapat membahayakan keselamatan nelayan tradisional yang menggunakan kapal kecil di perairan Bengkulu.
Nelayan dengan kapal kecil sebaiknya menunda melaut karena bisa membahayakan keselamatan jiwa, ucapnya.
Selain aktivitas nelayan, gelombang tinggi tersebut juga berbahaya bagi pelayaran di perairan Bengkulu terutama menghubungkan Kota Bengkulu dengan Pulau Enggano yagn merupakan pulau terluar.
Sementara nelayan di Pasar Malabero, Bengkulu mengatakan sudah sepekan terakhir tidak melaut karena cuaca buruk di perairan wilayah ini.
Rahmad, salah seorang nelayan mengatakan angin kencang membuat gelombang tinggi di perairan wilayah itu sehingga para nelayan menunda melaut.
Sudah seminggu ini gelombang tinggi di laut Bengkulu sehingga kami tidak bisa melaut,? kata Rahmad.
Ia mengatakan kondisi cuaca di perairan Bengkulu tergolong tidak normal sebab seharusnya saat ini kondisi cuaca mendukung untuk untuk melaut.
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018