Lurah Tanah Patah Anwar di Bengkulu, Sabtu, menyebutkan banjir tersebut akibat curah hujan deras yang cukup lama pada Jumat (2/2) malam hingga Sabtu.
"Banjir ini terjadi sekitar pukul 03.10 WIB hingga pagi hari ini. Dikarenakan curah hujan dengan yang cukup lama menyebabkan 40 rumah warga terdampak terendam banjir," kata dia.
Ia mengatakan wilayah itu rawan banjir ketika hujan deras dan pasang laut karena drainase yang dangkal dinilai menjadi pemicu.
Oleh karena itu, dirinya berharap, Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu melakukan normalisasi dan pembersihan drainase hingga memperbesar gorong-gorong.
"Kami berharap adanya perbaikan saluran drainase hingga pembesaran gorong-gorong untuk meminimalisir terjadinya banjir," katanya.
Hingga saat ini, terdapat sejumlah lokasi banjir di Kota Bengkulu, seperti Perumahan Griya III Di Kelurahan Bentiring, Kelurahan Rawamakmur, Universitas Bengkulu tepatnya di belakang Gang Melati, Kuala Alam, Kelurahan Nusa Indah, dan Kelurahan Tebeng.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Fatmawati Soekarno Bengkulu mengimbau seluruh masyarakat untuk waspada bencana hidrometeorologi yang berpotensi terjadi pada Februari 2024.
Pada Februari 2024, Provinsi Bengkulu mulai memasuki musim hujan sehingga berpotensi terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai dengan angin kencang yang merata.
"Untuk tiga hari ke depan terpantau adanya potensi hujan yang merata terjadi di seluruh wilayah Provinsi Bengkulu dengan intensitas ringan hingga lebat disertai angin kencang," kata prakirawan BMKG Stasiun Fatmawati Bengkulu Rahyu Meilansari.
Oleh karena itu, masyarakat Bengkulu diimbau untuk waspada terjadinya bencana hidrometeorologi, seperti banjir, tanah longsor, dan pohon tumbang.