Mukomuko (Antaranews Bengkulu) - Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu menyatakan realisasi program jaminan persalinan gratis untuk ibu hamil yang berasal dari keluarga miskin di daerah itu masih rendah hanya 53 ibu hamil atau 12 persen dari target 424 orang.
Kabid Bina Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko, Heri Junaidi di Mukomuko, Kamis mengatakan tahun ini daerah setempat mendapatkan alokasikan anggaran dana program Jampersal sebesar Rp2,6 miliar dari pemerintah pusat untuk melayani 424 orang ibu hamil.
Realisasi program jampersal di daerah itu rendah karena program Jampersen tersebut hanya untuk ibu hamil yang berasal dari keluarga miskin di daerah tersebut.
Sementara jumlah ibu hamil yang berasal dari keluarga miskin di daerah itu kemungkinan tidak sampai sebanyak itu.
Berdasarkan data tim terpadu penanggulangan kemiskinan, sebanyak 14.568 orang warga miskin di daerah itu. Dari angka warga miskin sebanyak itu hanya berapa ibu hamil, ujarnya.
Selain itu, katanya, ada juga warga miskin di daerah itu yang sudah memiliki jaminan kesehatan secara mandiri dan yang terdaftar sebagai penerima jaminan kesehatan daerah yang terintegrasi dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) kesehatan.
Pemerintah pusat meluncurkan program jampersal untuk menekan angka kematian ibu pada saat melahirkan dan anak yang bermasalah pada saat lahir.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018
Kabid Bina Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko, Heri Junaidi di Mukomuko, Kamis mengatakan tahun ini daerah setempat mendapatkan alokasikan anggaran dana program Jampersal sebesar Rp2,6 miliar dari pemerintah pusat untuk melayani 424 orang ibu hamil.
Realisasi program jampersal di daerah itu rendah karena program Jampersen tersebut hanya untuk ibu hamil yang berasal dari keluarga miskin di daerah tersebut.
Sementara jumlah ibu hamil yang berasal dari keluarga miskin di daerah itu kemungkinan tidak sampai sebanyak itu.
Berdasarkan data tim terpadu penanggulangan kemiskinan, sebanyak 14.568 orang warga miskin di daerah itu. Dari angka warga miskin sebanyak itu hanya berapa ibu hamil, ujarnya.
Selain itu, katanya, ada juga warga miskin di daerah itu yang sudah memiliki jaminan kesehatan secara mandiri dan yang terdaftar sebagai penerima jaminan kesehatan daerah yang terintegrasi dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) kesehatan.
Pemerintah pusat meluncurkan program jampersal untuk menekan angka kematian ibu pada saat melahirkan dan anak yang bermasalah pada saat lahir.
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018